"Segalanya berubah sejak hari itu..."
Setahun kemudian,
"Kau yakin ingin pergi ke sana sendirian?"
"Mom, sudah ku bilang aku tidak pergi sendirian. Chloe akan menemaniku, kami pergi bersama." Nadine menghela napas lelah karena berulang kali harus membujuk Nade.
"Ayolah Mom! Hanya seminggu. Selagi aku sedang libur kuliah, Mom tahu kan ini tahun terakhirku, setidaknya biarkan aku refresing sebelum mulai menyiapkan skripsi dan lain-lain untuk kelulusan. Boleh ya?"
"Tapi itu tempat yang jauh, Nadine. Aku tidak yakin membiarkan kalian berdua pergi sendirian ke sana."
"Usiaku sudah dua puluh satu tahun. Aku sudah dewasa, bukan anak kecil yang butuh pengawasan. Lagi pula aku dan Chloe sudah merencanakan perjalanan ini sejak lama. Karena kebetulan sekali Chloe juga baru saja lulus, maka ini sekaligus dijadikan liburan untuk merayakan kelulusannya."
"Tapi-"
"Sudahlah Nade, izinkan saja." Levine memotong perkataan Nade.
"Iya Mom. Dan lagi, dia kan pergi menggunakan pesawat pribadi. Tentu saja jauh lebih aman." Levi ikut menimpali perkataan Levine. "Kita semua sudah mengenal sangat baik para pilot dan staf, dia akan menggunakan pesawat milik keluarga. Jadi Mom tidak perlu khawatir."
Sebenarnya sekarang mereka berempat sedang berkumpul di rumah, seperti rutinitas Levi setiap minggu yang tetap dilakukannya selama setahun terakhir.
"Aku tidak khawatir soal transportasi yang akan dia gunakan. Tapi itu tempat yang jauh, dan dia harus pergi sendirian ke sana. Sementara Chloe juga akan berangkat dari London, bukannya dalam pesawat yang sama. Mereka pergi secara terpisah."
"Apa bedanya Mom? Chloe juga berangkat sendirian kan? Ayolah Mom, izinkan aku pergi. Kakak dan Dad saja setuju. Biarkan sekali-kali aku liburan sendiri tanpa kalian, aku juga ingin berlibur sendiri, maksudku hanya kami berdua saja."
"Kalau Mom secemas itu, aku yang akan mengantarkan Nadine ke bandara dan memastikan dia berangkat dengan aman." Levi kembali menimpali ucapan Nadine.
"Kau tidak akan ikut saja dengannya ke sana?"
"Mom! Sudah ku bilang liburan ini hanya untuk kami berdua. Masa Mom menyuruh Kakak ikut dengan kami? Yang ada nanti malah liburan ini akan berubah menjadi miliknya dan Chloe. Aku tidak mau merasa jadi pengganggu!"
"Aku juga tidak berencana ikut dengan kalian. Sudahlah Mom, biarkan saja dia pergi. Toh hanya seminggu kan?"
Nade memandang Levine yang hanya mengangguk setuju, lalu beralih menatap Nadine. "Baiklah, sepertinya aku memang tidak bisa menolak. Kalian boleh pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Feelings ✔
RomanceSequel 'After You-came and changed my life' series kedua novel keluarga Anderson. Dianjurkan untuk membaca 'After You-came and changed my life' terlebih dahulu agar dapat mengerti jalan cerita yang saling berhubungan serta para tokoh yang akan diper...