PROLOG

6.9K 167 14
                                    

Halloooo!

Kalian pasti kaget, ya, ada notif Bulan dan Bintang.
Ha? Bulan dan Bintang?
Yosh, jadi sebenarnya tuh cerita ini adalah ceritanya Nadya dan Navya. Cuma aku ganti judul dan revisi semua chapternya.

Lah, kenapa thor?
Banyak faktor sih sebenernya.
Mulai dari alur ceritanya yang kurang pas menurutku, dan alasan-alasan lain yang gak bisa aku sebutin satu persatu.

Menariknya, sebenarnya judul Bulan dan Bintang adalah judul pertama sebelum aku memutuskan untuk mempublish Nadya dan Navya. Dari penulisan pertama tuh, cerita ini udah punya banyak judul guys, yang pertama, Bulan dan Bintang, kedua Cinta dan Citra, sampai akhirnya judul yang aku pake itu, ya Nadya dan Navya. And now, aku balik lagi ke judul pertama.

Hehe, untuk alur cerita aku rombak beberapa, ya. Bukan beberapa sih, tapi hampir semua.

So, enjoy guys.

Happy reading.♥

★☆★☆Moon and Star☆★☆★

"Mah!"

"Iya, Sayang?"

"Kalo Mamah harus memilih antara Bulan dan Bintang, Mamah mau pilih siapa?"

Wanita itu tersenyum mendengar pertanyaan sang putri kecilnya. "Kenapa Bintang nanya gitu?"

"Bintang cuma mau tau aja, Mah. Kira-kira di antara Bulan dan Bintang, Mamah lebih pilih siapa?"

Sang Mama tersenyum lalu membelai lembut putrinya. "Sayang, listen to me, kalo Mamah harus memilih antara Bulan dan Bintang, Mamah akan memilih untuk mempertahankan keduanya."

"Kenapa begitu, Mah?" tanya Bintang seraya memiringkan kepalanya.

"Karena… Bulan dan Bintang adalah dua raga satu jiwa yang tidak dapat terpisahkan. Di mana ada Bulan di situ akan selalu ada Bintang yang menemaninya, keduanya adalah satu. Bulan dan Bintang tidak dapat terpisahkan, mereka akan senantiasa saling menjaga dan melengkapi kekurangan satu sama lain. Karena itulah, keduanya istimewa di hati Mamah. Mamah sayang Bulan dan sayang juga sama Bintang, kalian berdua harta Mamah yang paling berharga."

Bintang tersenyum, lalu menatap Bulan yang duduk disampingnya. "Bintang juga sayang Mamah dan Kak Bulan. Bintang janji, Bintang akan menjadi pelindung untuk Bulan."

Bulan tersenyum. "Aku juga janji, Bulan akan selalu menjaga Bintang dan membuat Bintang bahagia."

"Bulan dan Bintang, dua raga satu jiwa!"

☆◆☆◆☆

Gimana prolognya?

Comment below, yaa.

So, see you in chapter one.

Bulan dan Bintang [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang