24. Terungkap

1.3K 55 5
                                    

Bulan duduk termenung di depan jendela kamarnya, menatap kearah bulan yang hanya menampakkan setengah cahayanya saja. Tiba-tiba, ia teringat pada Nathan.

"Nathan gimana, ya?" gumamnya.

#Flashback On

Bulan yang saat itu sedang menunggu bus kota di halte, menyipitkan matanya begitu melihat sosok yang sudah tak asing baginya.

"Nathan!" panggil Bulan sambil melambaikan tangannya.

Nathan mendongak, lalu tersenyum tipis. Lelaki itu segera menghampiri Bulan dan duduk disampingnya. "Hai," sapanya.

Bulan tersenyum. "Kok, jalan kaki? Motor kamu mana?" tanyanya.

Nathan menggeleng pelan. "Lagi pengen jalan kaki aja, siapa tau bisa menghilangkan stress."

Lelaki itu terlihat aneh, tidak seceria biasanya. Bulan menangkap adanya kesedihan pada diri Nathan.

"Kamu baik-baik aja, Nat?" tanya Bulan.

Nathan menatap Bulan tanpa ekspresi apapun. "Gimana aku bisa baik-baik aja, kalo wajah kamu mirip banget sama dia."

Bulan tertegun. "Bintang?"

Nathan tak menjawab. Dia segera memalingkan wajahnya.

"Kamu ada masalah sama Bintang, Nat? Kalian berantem, ya?"

Bulan menghela napas saat Nathan tetap bungkam. Lelaki itu seperti enggan untuk berbagi kisah dengannya.

Disaat bersamaan, bus tiba dan berhenti di halte tersebut. Bulan masih menunggu Nathan berbicara padanya, namun ia rasa lelaki itu akan tetap diam. Saat Bulan memutuskan untuk pergi, tiba-tiba sebuah tangan kekar menggenggamnya erat.

"Jangan pergi, please!" pinta Nathan dengan lirih.

Lagi-lagi Bulan tertegun. Baru kali ini ia melihat Nathan sekacau ini. Apa sebenarnya yang membuatnya menjadi seperti itu?

Pelan-pelan, Nathan menarik tangan Bulan dan membuatnya duduk kembali di sampingnya.

"Nat, are you okay?" tanya Bulan hati-hati.

Nathan menunduk, memejamkan mata perlahan. "Gua putus sama Bintang."

Bulan terhenyak mendengar pernyataannya. Mereka putus? Tapi bagaimana bisa?

"Se-serius? Tapi kenapa?"

Nathan menggelengkan kepalanya. "Itu yang mau gua dengar dari Bintang, tapi dia sama sekali gak kasih jawaban apapun. Dia cuma bilang kalo kita putus karena dia mau, gua bingung jadinya. Lu tau, kan, sesayang apa gua sama Bintang? Gua sayang banget sama kakak lu, Lan. Hubungan kami gak maen-maen, gua sama Bintang udah saling sayang dari kecil. Tapi gua gak ngerti kenapa dia tiba-tiba minta putus. Gua gak tau apa yang harus gua lakuin sekarang, Lan."

Mendengar penuturan Nathan, Bulan langsung tahu kalau alasan sebenarnya Bintang memutuskan Nathan adalah karena Aarav. Tidak salah lagi, pasti begitu.

"Lu gak usah ngomong apa-apa sama Bintang, gua yakin dia punya alasan yang gak bisa dia bilang sekarang. Gua cuma butuh waktu aja buat nerima semua ini, gapapa."

"Tapi Nat-"

"Sutt... don't worry, I'm fine."

#Flashback Off

***

#Bintang's POV

Aku merasakan firasat buruk. Dan mungkin ketakutanku selama ini akan segera terjadi. Mulai dari hari ini, aku harus bersiap untuk segala risiko yang akan kuhadapi kedepannya.

Bulan dan Bintang [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang