Seperti keinginan Kyungsoo dan sesuai dengan harapan Baekhyun, studio seni mereka rampung tepat hari ini, di akhir tahun. Bangunan yang cukup megah dengan langit-langit tinggi yang membuat suasana damai.
Pekan lalu beberapa hasil karya lukisannya sudah dipajang di sana. Sebenarnya bukan beberapa, tapi semuanya, tanpa ada yang terlewat. Hanya saja cara penyimpanannya yang sengaja Kyungsoo susun sesuai tema. Seperti hal-nya lukisan yang sangat bersejarah bagi Baekhyun, berupa tahap demi tahap perjalanannya. Lukisan pertama sampai yang mengantarkannya pada popularitas. Lukisan yang mendapat nilai terbaik di kampusnya, serta merta menjadikannya sebagai mahasiswa kesayangan di sana.
Tak lupa dengan bumbu saat Yoona datang di hidupnya sampai perempuan itu meninggalkannya. Pun akan menjadi pengingat Baekhyun jika dia pernah jatuh cinta dan terluka oleh satu wanita.
Semuanya tersusun apik dalam satu ruangan bertema 'step by step'.
Di dalam gedung megah itu, Kyungsoo juga membagi lukisan Baekhyun pada beberapa ruangan lainnya. Surealisme, romantisme, ekspresionisme, impresionisme, serta didominasi oleh realisme dan naturalisme.
Baekhyun sangatlah berbakat, itu yang Kyungsoo pikirkan ketika dia dan beberapa pekerja lain turun tangan menyusun hasil karya Baekhyun. Namun juga kembali ditarik pada masa lalu ketika dirinya memasuki ruang 'step by step' yang Baekhyun dekor sendiri.
Lukisan yang berjajar melingkar seakan mengisahkan kehidupan Baekhyun saat di desa. Di satu lukisan tertulis 'lukisan pertama' berupa pemandangan pantai di desanya. Berlanjut dengan lukisan yang tidak berbeda jauh namun lebih baik dari sebelumnya. Mungkin Baekhyun membandingkan hasil lukisan pertamanya dengan lukisan lain miliknya yang sudah lebih mewah, ada gradasi di sana, dan terlihat lebih nyata.
Berikutnya adalah gambar seorang wanita yang tengah menatap langit. Duduk sendiri di teras rumah. Dengan background padi dan satu pria yang mengintip di balik tembok.
Kyungsoo terkekeh melihat itu.
Jadi begitu rupanya awal mula seorang Byun Baekhyun jatuh hati, pikirnya.
Selanjutnya lukisan sebuah kebersamaan. Namun seperti yang Kyungsoo tahu, kisah cinta Baekhyun memang berakhir memilukan. Di sana, lukisan Baekhyun lebih terlihat kelam. Gaya lukis seperti sketsa dengan gambar yang tidak mendetail namun masih terasa bumbu romantisme.
Dari saat itu Kyungsoo memahami betul apa yang coba Baekhyun ungkap dalam lukisannya. Mungkin orang awam tidak begitu paham apa maksud dari gambar berjejer itu, tapi Kyungsoo tahu. Dari warna sampai gaya lukis, itu menyiratkan kesedihan yang mendalam.
Kyungsoo menghela nafas kemudian membuangnya keras.
Baekhyun saja terlihat baik-baik saja sekarang, lalu kenapa Kyungsoo harus tenggelam dalam kisah pria itu?
"Ehem!"
Kyungsoo memutar tubuh dan mendapati eksistensi Baekhyun di sana, dengan kesepuluh jari yang ia selipkan pada saku celana.
"Apa kau yakin dengan ini, Kyung?"
Kyungsoo mengernyit heran, "Yang mana?"
"Yang sedang kita rintis. Apa akan ada yang tertarik dengan lukisanku?"
"Sudah hampir satu tahun Baekhyun, dan kau masih saja ragu? Kita sudah bahas hampir setiap bulannya." Ujar Kyungsoo. Pemuda itu menambahkan, "Jangan pesimis, kalau pun gagal kita masih bisa menyewakan gedung untuk acara lain. Tenang saja, gedung ini sengaja aku desain dengan aula. Itung-itung bisnis properti."
"Wah, jawabanmu justru semakin membuatku pesimis, Bung." balas Baekhyun dengan kekehan di ujung kalimatnya.
"Kau punya banyak penggemar. Bahkan tamu undangan pada acara grand opening nanti sudah mengkonfirmasi akan hadir. Belum lagi teman-temanmu di kampus. Ayolah Baek, kau bukan lagi Baekhyun si pria desa. Kau sudah seperti idola para wanita sekarang. Aku akui, lukisanmu juga sangat luar biasa. Kita pasti sukses." jelas pria bermarga Do itu. "Dan ya... Aku yakin Yoona menyesal karena sudah membuangmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Of You ✔ | YoonBaek
FanfictionByun Baekhyun tidak pernah tahu tentang siklus yang dinamakan jatuh cinta. Pria tampan yang menghabiskan waktunya di desa itu hanya tahu bagaimana cara melukis dan mengusili teman, menjadi langganan detensi karena jarak rumah dan sekolah yang sangat...