#24: Hurts Like Hell

460 53 24
                                    

"Masih berani kau melawanku?"

Baekhyun berdecih lalu menatap sinis laki-laki tua di depannya. Baru saja ia mendapat satu pukulan lagi di sisi wajahnya. Baekhyun tidak sadar jika sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah. Ia hanya tahu jika sekujur tubuhnya seperti mati rasa karena mendapat siksaan dua hari terakhir ini.

Tangannya tidak diikat, ia juga hanya bersandar pada tembok tempatnya dikurung.

"Byun Baekhyun, ayo menjadi orang penting satu hari ini." Lelaki tua itu berbicara di depan wajah Baekhyun lalu tertawa keras.

Sebentar ia menatap Baekhyun yang terkulai lemas di lantai, tubuhnya bersandar tidak berdaya dan wajahnya dipenuhi lebam. Tapi Baekhyun masih mencoba untuk membuka matanya. Ia hampir meneteskan air mata karena tidak bisa bangkit saat ia mencoba berdiri dan melawan pria itu.

"BRENGSEK!" Baekhyun berteriak mengumpat.

"Jangan banyak bicara, aku bisa mematahkan tanganmu, kau tahu? Apa yang akan kau lukis tanpa tangan, hm?" Pria itu tertawa lagi lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

Itu adalah ponsel Baekhyun yang ia sita setelah berhasil menyekap pria itu.

Dari arah belakang, pria tua lain datang lalu menunduk hormat pada pria yang memukuli Baekhyun tadi.

"Kau berhasil menangkap pria itu?"

"Dia berhasil lolos, Tuan."

Pria yang dipanggil Tuan itu mendelik lalu menendang kursi di dekatnya, "Tidak becus."

"Yak Kim Minjae, bawa Sehun kemari!" Ujar pria itu lagi.

"Kami juga tidak menemukan tuan muda Sehun."

"Sialan! AKU TIDAK MAU TAHU, CEPAT CARI DIA!"

"Baik Tuan." Kim Minjae kembali menunduk hormat lalu melirik Baekhyun yang menatapnya nyalang. Pemuda itu terlihat tersenyum miring untuknya, sedangkan Kim Minjae bergegas keluar untuk mencari Sehun.

"Hah, Kyungsoo tidak akan diam saja." Baekhyun bergumam lalu mendongak menantang pria tua itu.

"Kau diam saja, sialan. Kalian hanya bocah yang baru lulus SMA, apa yang bisa dia lakukan untukmu, HAH?"

Baekhyun kembali berdecih, "Kau sedang ketakutan, Tuan Oh Junsoo yang terhormat."

Seketika orang itu berjongkok di depan Baekhyun lalu mencekal kedua pipi pemuda itu. Baekhyun meringis karena Oh Junsoo menginjak jari tangannya cukup kuat.

"Kau boleh sombong, aku tidak melarangnya, karena setelah Yoona datang, kau hanya akan mati di tanganku."

Oh Junsoo kembali berdiri lalu mengarahkan ponsel Baekhyun untuk merekam keadaan pemuda itu.

"Kau paham apa maksudku kan, Im Yoona?" Gumamnya lalu menyudahi rekaman tersebut.

"Kau tidak akan mendapat apapun dengan membunuhku."

"Kau yakin?" Oh Junsoo tertawa lagi. "Sekarang Yoona pasti sedang panik mencarimu. Dia akan datang lalu menanda tangani lembar pengalihan warisan. Dia tidak akan membiarkan orang yang dicintainya mati sia-sia."

"KAU BENAR-BENAR IBLIS, OH JUNSOO!"

"Sebentar lagi, Im Hyunjae akan mati, lalu Yoona menyerahkan hak waris pada adik tirinya. Dan aku, aku adalah ayah biologis Sehun, aku bisa memiliki semua harta mereka."

"BRENGSEK!!"

Baekhyun terus mengumpat dan mencoba bangkit, namun ia tidak bisa. Matanya menatap nyalang pria tua yang baru saja berjalan keluar dengan membawa ponselnya. Ia hanya bisa berharap Luhan dapat mencegah Yoona untuk datang. Baekhyun benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. Satu hal yang terlintas di pikirannya hanyalah mencari cara untuk kabur lalu menghentikan Yoona.

Crazy Of You ✔ | YoonBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang