#11: Fever

412 78 8
                                    

Bukan hal yang baik membiarkan Yoona menunggu selama satu jam di tempat sepi. Tapi Baekhyun melakukannya. Baekhyun membuat Yoona harus menunggu di tengah dinginnya udara sore. Parahnya, gadis itu tidak mau beranjak barang sedetik pun.

Dia hanya memikirkan bahwa Baekhyun pasti akan datang lima menit lagi, berputar di lima menit hingga ia sampai di satu jam penantiannya.

Samar Yoona mendengar suara derap langkah mendekat. Dengan sigap ia melirik seseorang yang berdiri di samping tempatnya terduduk. Harapannya adalah wajah Baekhyun yang akan ia lihat.

Yoona menghela nafasnya.

"Kenapa lama sekali?" Tanya gadis itu lalu berdiri.

Baekhyun terdiam menatap wajah Yoona yang tampak kedinginan. Pria itu sedikit tersenyum namun bibirnya tidak bicara sepatah kata pun.

"Sudah satu jam, kukira kau hanya membual saja." Kata Yoona.

Gadis itu mulai memperhatikan lekuk wajah Baekhyun lalu menemukan keringat menetes dari dahinya. Yoona baru sadar jika rambut Baekhyun berantakan dan nafasnya terengah-engah.

"Kau berlari?"

Baekhyun masih diam membisu. Hanya nafasnya yang memburu bersahutan dengan suara ombak yang membentur karang.

Perlahan pria itu mendekat membuat Yoona mengernyit bingung. "Ada apa?" Tanyanya.

Namun pria itu tetap bergeming dan semakin mengikis jarak diantara mereka.

Baekhyun berhenti.

Di saat suara angin mendominasi, Baekhyun berkata, "Mianhae."

Saat itulah Yoona mengangguk paham, Baekhyun pasti merasa bersalah karena membiarkannya menunggu lama.

"Bukan masalah, aku tahu kau akan datang, jadi aku menunggumu."

Namun Baekhyun tidak memberikan reaksi apapun, matanya masih menatap Yoona dengan tatapan tak biasa. Sebuah kesedihan dan keraguan.

"Baekhyun, tidak apa-apa." Ucap Yoona meyakinkan.

Keduanya terdiam, baik Baekhyun apalagi Yoona, tidak ada yang berniat membuka pembicaraan lagi. Sampai akhirnya seseorang datang dan berdiri tepat di belakang Yoona.

Seseorang itu tersenyum lalu berkata, "Baekhyun-ah."

Saat itu lah Yoona mencoba untuk melihat ke arah belakang, namun gerakan tangan Baekhyun lebih cepat mengalihkan wajahnya, hingga Yoona tersentak kaget saat Baekhyun menciumnya tanpa aba-aba.

Tepat di bibir.

Entahlah. Yoona tidak tahu harus berbuat apa. Baekhyun benar-benar sulit ditebak.

Gadis itu hanya bisa memperhatikan wajah Baekhyun dengan matanya yang menutup dan bibirnya yang mulai bergerak perlahan. Sedangkan Yoona hanya bisa diam mengikuti permainan Baekhyun.

Ini gila.

Yoona tahu ini kondisi yang membuatnya tak mampu berkutik dan memaksanya untuk diam karena sekelebat bayangan hitam putih muncul begitu saja. Yoona tidak mengerti hal apa yang terjadi padanya, tapi kepalanya terasa semakin berat. Dia mendadak ingin menjatuhkan tubuhnya begitu saja.

Namun pelukan erat seseorang membuatnya tersadar jika ada pria yang tidak akan membiarkannya terjatuh. Seseorang yang akan selalu menjaganya. Byun Baekhyun.

Pria itu membuka matanya, lalu menemukan wajah Yoona yang tak berjarak dengan genangan liquid di sudut matanya.

Sekarang Baekhyun yakin.

Dia mengakuinya.

"Aku cinta kamu, Im Yoona."

Seseorang di belakang Yoona yang menyaksikan satu pengakuan yang menyakitkan, bukan hanya pengakuan, tapi semuanya. Segala yang menyakitinya. Ia menatap Baekhyun sebentar lalu beranjak pergi dari sana. Tanpa Yoona sadari.

Crazy Of You ✔ | YoonBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang