#08: Fooleries

421 86 7
                                    

"Ini! Jangan tambahkan cat biru di sana."

"Yak! Kubilang jangan tambahkan cat biru!"

"Bersihkan dulu kuasmu!"

"Yak! Itu masih penuh air."

"Lihat jadi berbekas."

"Berikan kuasmu!"

"Yak! Kenapa malah mengotori tanganku? Kau sengaja?"

Yoona membuang nafasnya kasar, sejak awal kegiatannya dengan Baekhyun memang tidak ada yang berjalan lancar. Jika dia diam maka Baekhyun yang cerewet, jika dia cerewet, maka Baekhyun lebih memilih untuk beradu agumen dengannya.

Bukannya mengalah, Baekhyun malah membuat harinya semakin berantakan karena pria itu tidak mau kalah. Hingga akhirnya Yoona lah yang harus mengalah, sayangnya, kesabaran Yoona sudah semakin menipis.

"Aku sudah memegang kuas dengan benar. Kau saja yang ceroboh." Sahut Yoona.

"Kau niat belajar atau tidak?" Tanya Baekhyun.

"Kau niat mengajariku atau tidak?" Yoona membalas.

Sepertinya memang bukan saat yang tepat untuk menciptakan momen mereka. Buktinya hanya tindakan bodoh saja yang tercipta. Mereka masih memegang teguh kegengsian.

"Begini saja. Kau melukis semampumu. Aku hanya akan memperhatikan." Ucap Baekhyun.

Yoona mengambil alih kanvas sepenuhnya, dia juga sempat menjulurkan lidah pada Baekhyun. Entahlah, tapi mengejek Baekhyun membuat hatinya menghangat.

"Jangan membuatku marah, tolong." Ucap Baekhyun lagi.

Kali ini Yoona tersenyum tipis lalu kembali menyelesaikan lukisannya. Di otaknya tergambar jelas segala hal yang ingin ia lukiskan, tapi tangannya mengkhianati itu. Apapun yang tergambar, demi apapun itu tidak sesuai ekspektasinya. Yoona sungguh ingin membuang kanvasnya atau mungkin melempar kuas dan cat airnya. Atau bahkan menendang Baekhyun sampai pria itu terpental jauh agar tidak lagi berceloteh seperti bocah tiga tahun.

Karena ternyata Baekhyun benar-benar tidak membantunya. Pria itu hanya mengejeknya lagi dan lagi, kemudian terbahak sampai matanya berair. Tapi tidak berlangsung lama karena Yoona sangat tidak tahan, gadis itu malah menjadikan tangan Baekhyun sebagai kanvasnya.

Alhasil timbullah perang dunia ke 6.630, dimana selama 18 tahun 2 bulan hidupnya dan setiap hari dalam aktivitasnya, Baekhyun tidak pernah absen dalam hal pertarungan, bahkan ketika ia masih berupa sperma, ia hadir sebagai juara.

Baekhyun adalah tipe jahil yang membuat banyak wanita terpikat. Dia usil tapi juga hangat, dia tampan tapi tidak mau kalah. Hanya saja, penampilannya begitu sederhana sejalan dengan pemikirannya kemudian dibubuhi rasa gengsi yang tinggi.

Banyak gadis di sekolahnya yang terlanjur biasa dengan kejahilan Baekhyun hingga gadis-gadis itu merasa diperhatikan lalu jatuh cinta. Sayangnya, Baekhyun tidak mengetahui jika beberapa hal yang ia anggap hobi justru menjadi daya pikatnya. Misalnya menjahili teman dan melukis.

Baekhyun hanya melakukan apa yang dia suka dan menjadikannya bahagia.

"Oh, jadi kau mau main cat denganku?" Baekhyun bertanya dengan ekspresi yang siap menerjang lagi. Yoona yang sempat menghindar pun merasa kalah karena ia sudah berlari keluar tanpa alas kaki, dan gadis itu tidak mungkin berlari lagi karena tekstur jalan yang tidak mendukung. Sialnya, Baekhyun benar-benar tidak menyerah.

"Tidak Baekhyun, aku minta maaf. Kakiku sakit, sungguh."

"Kau ingin mengelabuiku? Satu coretan maka impas."

"Baiklah, tapi jangan berlari tiba-tiba."

Yoona berjalan tertatih menuju teras dimana Baekhyun berdiri dengan kuas yang penuh cat merah. Dia melangkah perlahan takut Baekhyun mendadak menyerangnya.

Crazy Of You ✔ | YoonBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang