[14] How?

1.9K 220 45
                                    

Yoongi memarkirkan mobilnya di basement. Berjalan masuk ke dalam restoran setelah menggelengkan kepala melihat beberapa orang mencurigakan bergerak menatapnya sembunyi-sembunyi.

"BangHit Entertainment," katanya, sebelum resepsionisnya bertanya.

Resepsionis yang mempunyai nama Park Seola itu terkejut. Baru 3 hari ia bekerja disana, sudah bertatapan langsung dengan seorang yang tentu saja dikenalinya.

Dengan tangan bergetar ia membuka buku tamu dan mencari meja yang disebutkan tadi. Sesekali mendongak lalu kembali menunduk ketika Yoongi masih menatapnya. Pipinya bersemu merah. Tersenyum diam-diam.

Lalu setelah menemukan mejanya yang dipesan, Park Seola segera menatap pria itu.

"VVIP, meja nomor 25, mau kuantar?" tanyanya lalu menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Yoongi menghela nafasnya, lalu tersenyum getir. "Boleh." lalu menggaruk belakang lehernya sambil menatap sekitar. Bagaimana resrotan besar ini mendidik para pelayannya sampai membuat seorang pelanggan tak merasa nyaman.

Seola tersenyum lebar. "Benarkah?" katanya. "Ah, maksudku, dengan senang hati, mari," ia mengedipkan mata berkali-kali. Sial, bagaimana kalau bos nya tau ia melakukan ini? Bisa-bisa ia kehilangan pekerjaan barunya.

Yoongi segera mengikuti gadis itu dari belakang. Menghembuskan nafasnya canggung ketika resepsionis magang itu berkali-kali mencuri pandang dengannya.

Park Seola menarik nafasnya, lalu dengan mental yang kuat ia membalikkan badan. "Ini mejanya."

Yoongi mengangguk. "Terimakasih," lalu tersenyum kecil.

"Anieyo," Gadis itu tertawa samar. Ia tak ingin beranjak, kalau bisa ia mengeluarkan ponselnya dan meminta selca bersama.

Yoongi yang merasa wanita itu masih berdiri di depan mejanya segera menatapnya kembali. Keningnya mengerut. "Aku akan memesan setelah tamu yang lain tiba," kata Yoongi. "Sekarang ini saja dulu." Sembari menunjuk anggur yang disediakan di atas meja.

"Ah, silakan memanggil kalau ada yang dibutuhkan," katanya, sambil melangkah pergi dengan segan. Sesekali menoleh ke belakang dan membuat pipinya kembali memerah ketika menemukan Yoongi masih menatap kearahnya.

Yoongi hanya menggelengkan kepalanya ketika pelayan itu pergi. Ia segera mengetikkan pesan untuk managernya kalau ia sudah sampai.

Setelah mengatasi jantungnya yang menggila. Gadis itu segera kembali ke tempatnya ketika ia melihat ada yang datang. Ia segera menyapa dengan lebih bersemangat.

"Annyeonghaseyo! Ada yang bisa kubantu, agassi?"

Jung Bona menaikkan alisnya lalu tersenyum. "Meja atas nama Kim Taehyung, juseyo."

~❉~

Min Yoongi's POV

Eolmana gidaryeoya~

Huh, berapa lama lagi aku harus menunggu? Sudah setengah jam, dan dia belum datang. Satu gelas kopi sudah habis. Ponselku bergetar, pesan dari seseorang yang sedang kutunggu.


Suran: Yaampun aku benar-benar minta maaf. Jalanan macet sekali, aku baru sampai

Kumatikan ponselku, lalu tak lama ia datang. Setengah hati namun tetap tersenyum aku bangkit, membungkukan badan.

"Silahkan duduk," kataku.

Min Agust D (✔) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang