37. Begin

1.7K 191 0
                                    

Memulai dengan yang baru.

Sejak seminggu yang lalu setelah kalimat perpisahan itu, Se Hwa menjadi tak menentu arah. Ia lebih suka memainkan lagu sederhana dengan pianonya di kamar daripada pergi keluar bersama Kim Taehyung ataupun Jung Bona. Sudah dari saat itu juga ia tidak mendapatkan pesan seperti biasa.

Gadis itu menatap ponsel yang tidak berdering. Hanya ada gelap di sana. Ia yang biasanya hadir dan bercerita tentang bagaimana harinya, pesan yang dikirim mengatakan ia akan menjemput dengan sukarela, dan malam saat mengingatkan jangan tidur terlalu larut, bahkan ajakan-ajakan pria itu untuk menghabiskan malam minggu bersama, kini berubah diam. Seolah tidak ada lagi pembicaraan.

Se Hwa bertanya pada ibunya, tentang Yoongi. Tapi katanya Yoongi juga sudah tidak lagi mengirim pesan untuk sekedar menyapa seperti biasa.

Se Hwa masih ingat kalau Yoongi menyuruhnya kembali saat semuanya sudah tak lagi bisa dipaksakan. Tapi bukan berarti ia bisa datang dan pergi sesukanya. Mungkin dengan cara Yoongi yang benar-benar pergi dari kesehariannya memberikan gadis itu sedikit tempat untuk bernafas. Mungkin Yoongi sengaja melakukannya.

Atau tidak...?

Karena baru lusa kemarin banyak kabar yang bersliweran kalau pria itu menjalin hubungan dengan salah satu artis. Beberapa hari menjadi headline di acara entertainment, berita panas minggu ini, yang membuat Park Se Hwa kehilangan kesempatannya untuk sekadar refreshing menonton TV. Ia juga sudah jarang melihat eomma-nya menonton berita. Mungkin pernah sekali melihat berita Yoongi, dan tidak mau melihatnya lagi, sama seperti dirinya.

Kim Taehyung adalah sumber informasi terpercayanya. Manusia itu yang memberitahu bagaimana Yoongi sekarang; tentang berita hubungannya dengan Suran, maupun kehidupan aslinya.

Katanya sih, tertangkap paparazi saat keluar dari sebuah cafe bersama. Se Hwa berpikir, mungkin kejadiannya sama seperti waktu ia mendapati Yoongi dan wanita itu di cafe saat malam ulang tahun Taehyung. Hanya sekadar mengerjakan lagu. Tapi beritanya bertambah keruh saat sang artis wanita mengunggah foto di Instagramnya dengan caption yang mengarah kesana.

Park Se Hwa membayangkan bagaimana kalau saja mereka--dirinya dan Yoongi--masih bersama. Ia akan mencak-mencak tak suka saat berita itu keluar lalu ia membayangkan bagaimana lucunya pria itu meminta maaf dengan ribuan perasaan bersalahnya dan berkata tidak akan mengulangi perbuatannya.

Bahaya, ia bisa jadi gila kalau terus saja berimajinasi mereka masih bersama.

Itu yang Se Hwa takutkan. Alibi yang dibuatnya semakin terasa nyata. Ia takut tak lagi bisa meraihnya, tak lagi bisa mengembalikannya. Takut saat kembali, rasanya tak lagi sama.

Se Hwa harus tertawa tatkala melihat Taehyung berusaha tidak membicarakan Yoongi di depannya. Karena merasa kalau ia akan sakit hati mendengar nama itu di sebutkan. Se Hwa hanya berusaha menjadi batu saja sih saat mendengar, seakan ia tak peduli padahal jauh dalam hati penasaran setengah mati. Ia juga tak jarang suka menangis sendirian ketika mengingat bagaimana manisnya hubungannya dulu.

Ia hampir mendengar dirinya berkata pada dirinya sendiri, "Kau si bodoh itu, ya? Suruh siapa melepaskan, kalau pada akhirnya menangis sendirian."

Se Hwa melangkah turun dari bus yang baru mengantarnya dari daerah Gangnam. Sebenarnya ia pergi ke daerah agensi Yoongi berada. Kalau sedang untung, sih, terkadang ia melihat Yoongi baru selesai jogging dan masuk ke dalam gedung agensi. Lusa kemarin ia malah berpapasan, tapi yang ada Yoongi tidak melihatnya. Pria itu fokus sekali lari tanpa melihat sekitarnya...

...atau karena sengaja. Mungkin, barangkali berusaha menghilangkan memori yang masih bersemayam di hati, tidak mau pergi.

Park Se Hwa tidak tau apa yang lebih buruk dari keadaannya saat ini. Ia tak ingin banyak orang bersimpati, seperti Taehyung yang mulai sering memberi sebatang coklat yang katanya untuk membangkitkan mood. Pria itu harusnya sudah tidak ada di kampus lagi karena skripsinya sudah di terima sebulan yang lalu. Tapi tidak tau kenapa banyak sekali alasannya untuk menemui Park Se Hwa dengan mengatakan 'kebetulan'.

Min Agust D (✔) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang