[24] Speechless

1.7K 193 25
                                    

Setidaknya semua orang tau, sebelum konser dimulai ada sebuah media yang mengunggah wawancaranya dengan Yoongi secara tiba-tiba dan sedikit menimbulkan keributan. Mungkin saat ini wawancara itu menjadi makanan hangat bagi para penggemarnya di berbagai tempat dan mengalihkan perhatiannya dari gelaran konser hari ini di Daegu.

Wawancara dikeluarkan semata-mata karena semua orang tau kalau Daegu merupakan tempat kelahiran sang tokoh utama hari itu.

Sedikit cerita tentang bagaimana pria itu tumbuh besar disana dan pengalaman-pengalaman lainnya.

Yang banyak dibicarakan sampai membuat topik tersebut trending di beberapa negara adalah bagaimana ketika pria itu bercerita tentang salah satu lirik dalam lagunya.

"Aku pernah hampir mati."

Topik sensitif yang mengejutkan banyak orang. Meskipun dari lirik yang banyak di tulis pria itu seringkali terdengar seperti sindiran keras untuk hidupnya, pernyataan mengerikan itu tetap saja mengguncang beberapa orang.

Mereka mulai menulis di komentar, berterimakasih karena pria itu sudah bertahan sampai sekarang.

"Aku membuat lirik lagu yang kemudian kujual dengan harga bahkan hanya yang cukup untuk ongkos pulang naik bus."

"Namun, Ibuku membakar semua lirik lagu yang kutulis, mereka benar-benar tidak mendukungku."

Itu benar-benar wawancara yang membuka seluruh cerita di balik sosok Agust D. Wawancara eksklusif yang entah apa tujuan agensi melakukannya, dan bagaimana Yoongi bisa menyetujui untuk menjawab pertanyaan dengan sebenar-benarnya.

"Pergi ke Seoul sendirian karena lolos audisi. Berlatih siang malam kemudian mendengar kalau agensi yang sangat kupercayai itu sedang menipuku—menjadi alasan yang cukup untuk menyerah pada segala hal dalam hidupku."

Park Sehwa ragu tetap pergi ke konser atau mencari keberadaan pria itu dan meminta penjelasan.

"Orang-orang berkata aku gila, aku marah. Tetapi beberapa waktu kemudian, aku menyadari kalau aku memang sedang ada di tahap itu. Mungkin aku berpikir aku lebih gila dari yang orang-orang katakan."

"Aku kehilangan semuanya: keluargaku, teman-teman, tempat tinggal, orang yang paling kupercaya—yang membawaku ke psikiater. Katanya itu satu-satunya jalan, sementara di pikiranku, satu-satunya jalan adalah mengakhiri ini semua."

"Tetapi aku menjalani pengobatannya dengan baik dan bertahan selama ini dengan dukungan dari orang-orang yang mencintaiku."

"Empat tahun aku tidak bertemu dengan keluargaku. Perasaan takut ditolak itu masih menghantui. Berpikir apakah mereka membenciku ketika menontonku dari televisi atau tidak?"

"Kurasa kegelisahan itu sangat membuatmu merasa kesepian sepanjang hidup. Aku berpikir cara satu-satunya adalah dengan mengungkapkannya dan memberi arti besar ke dalamnya."

Mungkin itu sebabnya. Ending ment pria itu di atas panggung menjadi waktu yang ditunggu-tunggu dan sangat menegangkan. Jung Bona menangis bersama beberapa orang yang sebelum ini menonton wawancara yang tiba-tiba itu.

"Terimakasih sudah berjalan bersamaku selama ini dan menjadi alasanku untuk terus menjalani hidup."

"Terakhir... Untuk orang-orang paling istimewa—Ibuku, Ayahku, dan Hyung—terimakasih sudah datang."

Min Agust D (✔) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang