[4] Unforgettable

4.3K 397 14
                                    

(sudah direvisi-🌷)

Park Sehwa masih bergelung dengan selimut di kasurnya. Karena dingin, tubuhnya menolak keluar seinci saja dari dalam selimut. Kalau tentang pertemuannya dengan Yoongi, sih, masih pukul 9. 3 jam lagi. Jadi tolong biarkan saja dia tidur sebentar setelah begadang mengerjakan tugas semalam.

Guk... guk... guk...

Sehwa menggeliat, terganggu dengan suara yang entah datang darimana. Saat matanya refleks terbuka-menyipit-ia tak menemukan apa-apa, dan menganggap suara itu berasal dari mimpinya. Setelahnya gadis itu kembali menutup wajahnya dengan selimut lalu kembali memejamkan mata. Tetapi kasurnya mulai bergerak-gerak. Ia berspekulasi kalau mimpinya itu 4 dimensi. Namun, tak lama kemudian selimutnya terasa ditarik.

"Oh tolong hentikan, aku masih ngantuk, bu!" serunya dalam keadaan mata tertutup, karena jika ia sengaja membuka matanya dunia mimpinya akan hancur dalam sekejap.

Ia menarik selimutnya lagi lebih ke atas, lalu lima detik kemudian telapak kakinya terasa geli dan basah. Sehwa segera menarik ke atas kakinya sementara jantungnya berpacu dua kali lipat. Matanya terbuka lebar seperti habis melihat setan meskipun dua detik kemudian yang muncul dari dalam selimutnya adalah:

"Min Holly?" Sehwa mengerjapkan mata beberapa kali, seekor anjing berbulu coklat sedang bergelung nyaman disana. "Min Yoongi, kemari kau! Holly mengganggu tidurku!" serunya tanpa perlu memastikan darimana anjing ini berasal atau bagaimana ia bisa masuk ke dalam.

Benar saja, tak berapa lama, sang pemilik anjing datang, mungkin tak lebih dari semenit, dengan celemek di tubuhnya sambil ngos-ngosan. "Apa yang terjadi?" tanyanya begitu polos.

Sehwa menunjuk Holly yang masih mencari posisi nyaman untuk tidur di dekat kaki Sehwa. "Lihat, Min Holly mengganggu tidur berhargaku, aku memimpikan Park Hyungsik sebelumnya!"

Yoongi mendengus, lalu menjitak kepala Sehwa sambil beralih mengambil Holly. "Aku harus berterima kasih pada Min Holly. Sepertinya dia memihakku, dia tak suka ada yang menelusup masuk ke dalam mimpi kekasihku selain diriku. Benar, kan, sayang?" sahut pria itu bicara dengan Holly lalu membawa anjing itu keluar dari kamar Sehwa. "Karena kau sudah baik sekali, mau kuberi daging sapi untuk sarapan?"

"Memimpikannya itu seperti mendapat lotere, mengerti? Jadi jangan menganggap remeh-"

"Aigoo, apa peduliku," tukas Yoongi lalu menutup pintu kamar Sehwa.

"Tidak mau daging sapi? Lalu apa? Daging gadis itu? Maksudmu dagingnya Park Sehwa? Eh, tidak? Tidak mau dagingnya juga? Lalu apa lagi? Ohh, tulangnya. Tulang ayam? Tidak? Tulang gadis itu? Tulang Park Sehwa? Okei, nanti kuberikan tulangnya padamu."

Di dalam Sehwa mendengus, lalu kembali menjatuhkan tubuhnya di kasur. Matanya dengan mudah terlelap, lalu mimpi sebelumnya dengan Park Hyungsik yang sedang menyanyikan lagu untuknya digantikan Yoongi yang bermain dengan Holly.

"Tidakk!" serunya mengacak acak rambutnya.

~❉~

Sehwa menatap makanan di depan matanya. Tak ada nafsu makan sama sekali pagi ini, mungkin karena masih terlalu lelah begadang membuat perutnya tidak lapar. Ah, bukankah seharusnya begadang membuat perutmu lapar? Tapi mengapa Sehwa malah tak nafsu untuk makan?

Min Agust D (✔) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang