"Park Sehwa bangun."
Gadis itu merasakan tepukan di pipi kanannya. Baru ingin merespon, ia kembali merasakan tepukan ringan lain di pipi sebelah kirinya. Dengan cepat tangannya terangkat dan segera menyingkirkan tangan-tangan yang barusan mengganggungnya.
"Bangun atau kutinggalkan disini sendiri," gumam pria itu di telinganya. Sontak Park Sehwa mengerjapkan matanya, menegakkan tubuhnya lalu menghembuskan nafas kasar. "Bagus."
Gadis itu mengedarkan pandangan. Masih mencoba mengumpulkan nyawa sambil mengingat-ingat sedang apa mereka duduk di dalam mini market sebelumnya.
"Jam berapa?" tanyanya.
"Jam 12," balas pria itu, membuat Park Sehwa melebarkan mata menyadari kalau mereka terlambat menikmati malam pergantian tahun sebelum Yoongi menambahkan, "kurang 15 menit." Gadis itu kemudian melayangkan pukulan.
Min Yoongi tertawa merasa berhasil menjahili gadis di hadapannya. Ia bangkit darisana, berjalan memutari mini market untuk membeli beberapa hotpack yang baru, kemudian kembali ke tempatnya.
"Dingin," rengek gadis itu ketika melihat Yoongi membeli beberapa hotpack di tangannya, lalu mengeluarkan hotpack yang sudah tidak hangat dari saku jaket tebalnya.
Pria itu mendekat. Membuka bungkusnya, menggoyangkan beberapa saat lalu membawa keduanya untuk menangkup pipi gadis itu. Park Sehwa tersenyum, namun senyumnya tertahan karena hotpack mempoutkan bibirnya. Yoongi menekannya dengan sengaja.
Setelah selesai bermain sebentar, mereka mulai berjalan keluar dari sebuah mini market yang beberapa jam sebelumnya mereka datangi untuk meneduh karena terlalu kedinginan di luar sana.
"Oo tidak, aku tidak siap dengan dinginnya," seru Park Sehwa sembari mengambil kesempatan memeluk pria di sampingnya erat sekali.
Yoongi memutar bola mata. Mengambil syal milik gadis itu, lalu memakaikannya kembali dengan benar. Memutarkannya berkali-kali sampai membuat mulut gadis itu terhalang kain.
"Aduh, menggemaskan," katanya, kembali menekan pipi gadis itu lalu berjalan duluan meninggalkannya.
"Kau sengaja, ya," seru Sehwa dari balik syalnya sehingga suaranya tidak terdengar jelas. Selanjutnya berlari menyusul Yoongi dan jari-jarinya menggenggam tangan pria itu.
Mereka berjalan menyusuri pinggiran sungai sambil terkadang beberapa kali bersenandung. Min Yoongi diam saja, sih, yang terus bernyanyi itu Park Sehwa karena ingin menghilangkan rasa dinginnya. Sementara Yoongi hanya bertugas menjaga gadis itu agar tidak melakukan hal ekstrim seperti berlarian seenaknya di jalan dan menabrak orang.
"Min Yoongi sebutkan mimpimu di tahun yang akan datang," ucap gadis itu kali ini bermain peran menjadi seorang wartawan.
"Tiba-tiba?" tanyanya, sambil menggelengkan kepala. "Diam, sudah hentikan, jangan lakukan apa-apa," ucap pria itu menarik tangan Sehwa lalu menggenggamnya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Min Agust D (✔) REVISI
Fanfiction❝𝘕𝘰 𝘰𝘯𝘦 𝘮𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘸𝘪𝘭𝘭 𝘬𝘯𝘰𝘸𝘴 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘰𝘶𝘳 𝘳𝘦𝘭𝘢𝘵𝘩𝘪𝘰𝘯𝘴𝘩𝘪𝘱.❞ ɐʎunɯn ɐpɐd ɓuɐɹo ınɥɐʇǝʞıp ʞɐpıʇ ɓuɐʎ ıɓuoo⅄ uıW ɓuɐɹoǝs ıɹɐp sıuɐɯ ısıs uɐʞʞnɾunuǝɯ :uɹɐM ⚠️ REVISI baru sampai chapter 12 - BTW ini cerita pertamaku, bahas...