[Chapter dalam tahap revisi, bisa terjadi perbedaan alur dari chapter-chapter sebelumnya yang sudah di revisi] ‼️
Kim Taehyung's POV
Kalau tidak hampir mati karena penasaran aku tidak akan berdiri di sini pukul 6 pagi sementara suhunya sialan sangat dingin. Bersyukur hari ini aku tidak mengikuti ujian, mungkin kalau iya ingatanku yang tersimpan di otak sudah beku karena kedinginan. Pagi ini aku menunggu cukup lama di depan rumah Se Hwa, barangkali nyonya Park masih ketiduran.
Beberapa saat menunggu setelah menekan bel, akhirnya pintu dibuka. Menangkap pemandangan ibu Se Hwa dengan balutan jaket tebal dan hidung merah menyambutku. Kacau sekali nyonya Park pagi ini, bagaimana dengan Se Hwa kalau mengetahui kedatanganku, ya?
"Kim Taehyung, ada apa kemari dini hari, cuacanya dingin, cepat masuk akan kubuatkan teh untukmu," katanya mengomel. Aku melempar tawa lalu segera masuk ke dalam rumah, membuntut di belakang nyonya Park yang langsung bergegas ke dapur sementara aku duduk di sofa.
"Kau bisa mati kedinginan, Tae," serunya dari dapur.
"Aku pakai double baju dan jas, eomma, tenang saja," balasku terkekeh. Mataku berpindah memandang pintu kamar Se Hwa yang masih tertutup rapat. Setauku ujian dimulai pukul 9, tak ayal wanita itu pasti masih tidur pulas karena begadang belajar semalaman.
"Hari ini Se Hwa ada ujian, apa karena itu kau kemari sepagi ini? Apa dia memintamu kemari untuk mengajarimu?" tanya ibunya masih tidak menyangka. Aku menggeleng tak yakin.
"Se Hwa tidak pernah ingin belajar denganku, eomma, kau tau. Aku yang ingin mengeceknya apa dia sudah siap atau belum, karena hari ini aku tidak ikut ujian."
Nyonya Park duduk di sofa seberang setelah mengambil camilan untuk disuguhkan padaku. "Kau sedang mengerjakan skripsimu, ya?"
"Sudah selesai, sih, sedang menunggu hasilnya," balasku tersenyum simpul. "Benarkah eomma tidak akan menceritakan apapun tentang hubungan Park Se Hwa dan Agust D, aku hampir mati karena penasaran," gumamku. Menyela. Bertanya tentang sesuatu yang lain.
Nyonya Park tertawa kecil, lalu menggeleng. Barangkali beliau memang tidak mau ikut campur atau biar aku mendengarnya langsung dari Se Hwa. Aku belum percaya kendati sudah berusaha memikirkannya semalaman. Tentang apa yang kulewatkan saat kami bermain bersama sampai tidak tau Se Hwa bisa bertemu dengan Agust D. Aku baru sadar kalau aku bukan orang terdekatnya setelah semuanya.
"Mereka sedang tidak baik beberapa hari ini karena suatu hal, jadi eomma tidak tau Se Hwa akan menjelaskan padamu secara baik-baik atau--"
"Sebentar," aku memotong. "Bukannya kemarin mereka sempat nonton ke Daegu-- jadi--"
Sialan, benar. Aku kan juga sudah membaca isi suratnya, jadi tidak asing kalau mereka pergi kesana untuk menonton langsung.
"Tanyakan semuanya saja langsung pada Se Hwa, eomma tidak tau harus cerita apa, kalau sampai salah cerita eomma bisa mati," lanjut nyonya Park, aku hanya bisa tertawa canggung, lalu mengangguk.
"Kau mau sup? Eomma membuat sup untuk Se Hwa karena dia mabuk semalam--"
"Mabuk?!"
"Aaakh!!"
~◈~
Author POV
Taehyung menatap jengkel gadis di depannya yang kini ingin sekali menghilang karena malu. Penasaran akan penjelasan hubungannya dengan Agust D belum selesai, kali ini gadis itu sudah ketahuan semalam mabuk dengan Park Woojin. Taehyung jadi merasa tidak sia-sia datang pagi-pagi untuk menagih banyak penjelasan. Sementara gadis itu terus menunduk memakan dengan perlahan supnya sembari ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Min Agust D (✔) REVISI
Fanfic❝𝘕𝘰 𝘰𝘯𝘦 𝘮𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘸𝘪𝘭𝘭 𝘬𝘯𝘰𝘸𝘴 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘰𝘶𝘳 𝘳𝘦𝘭𝘢𝘵𝘩𝘪𝘰𝘯𝘴𝘩𝘪𝘱.❞ ɐʎunɯn ɐpɐd ɓuɐɹo ınɥɐʇǝʞıp ʞɐpıʇ ɓuɐʎ ıɓuoo⅄ uıW ɓuɐɹoǝs ıɹɐp sıuɐɯ ısıs uɐʞʞnɾunuǝɯ :uɹɐM ⚠️ REVISI baru sampai chapter 12 - BTW ini cerita pertamaku, bahas...