18. Meet ‼️

2.6K 203 34
                                    

[Chapter dalam tahap revisi, bisa terjadi perbedaan alur dari chapter-chapter sebelumnya yang sudah di revisi] ‼️

Aku mendapat pesan beberapa hari lalu setelah malam pergantian tahun--ini sudah tiga hari sejak hari itu. Yoongi bilang kalau ia sedang mengurusi konsernya dan tak bisa bersamaku dalam waktu yang lama. Sebulan katanya.

Agust D Korean Tour di mulai minggu depan di Seoul, lalu mengelilingi kota lainnya dan berakhir lagi di Seoul.

Tentu saja aku ingin semuanya berjalan dengan baik, sungguh. Ini konser tour kecilnya setelah ia pergi ke Jepang dan mendapat lebih banyak kesempatan. Aku dapat melihat raut wajah senangnya ketika konser itu didatangkan khusus untuknya. Kerja kerasnya selama ini tentu ada bayarannya. Dunianya yang pernah tak dianggap akan berputar seiring waktu. Itu kenapa aku ingin melihatnya disana, aku ingin membuktikan padanya kalau ia sudah bisa melakukan semua ini. Orang yang terlihat lemah beberapa tahun lalu akan terlihat hebat, kelegaan yang luar biasa.

Aku ingin datang bersama Bona. Mungkin akan menguras tabunganku juga karena Bona sepertinya akan menemaniku kalau ia minta dibayari.

Sebenarnya mudah, aku tinggal minta tiketnya langsung pada Yoongi, tapi karena gengsinya yang berlebih dia bilang tidak. "Lebih baik tidak usah datang, nanti kau kelelahan, lagian kau tidak tau lagu-laguku. Diamlah di rumah, sapu kamarmu yang sangat kasap ini."

Aku turun dari bus, lalu masuk ke kampus. Bona sudah menungguku di bangku taman, aku melihatnya bersama Taehyung dan laptop di pangkuannya. Aku segera berlari, menutup mata Taehyung untuk bermain dengannya. Bona bukan teman yang asik yang mau diajak bercanda seperti ini.

Aku menahan tawa ketika Taehyung menyentuh tanganku. "Neo--"

Ucapannya terhenti ketika aku segera melepas tanganku sebelum membiarkannya menebak.

"Choco-ya!" serunya tertawa.

"Apa yang kalian lakukan? Tidak ada kelas?" tanyaku melirik apa yang Bona kerjakan di laptopnya.

Kuputar bola mata ketika tau Bona sedang mengerjakan skripsinya. Aku tau dia sangat bersemangat bisa menyelesaikan kuliahnya sebentar lagi. Mencari pekerjaan layak. Mungkin dia tidak akan kelelahan bekerja part time malam hari untuk membayar kuliahnya lagi. Taehyung yang paham hanya tertawa, aku menatapnya tajam.

"Kelasku satu jam lagi," balas Bona tanpa melihat kearahku, dia terlalu fokus pada skripsinya.

"Kau membantunya, Tae?" tanyaku. Taehyung mengangguk. "Memangnya skripsimu sudah selesai--"

"Geurom!"

Aku mendengus. "Begitu, ya? Yasudah, aku pergi." Aku bangkit, namun Taehyung menarik jasku.

"Kelasmu masih 30 menit lagi, kan? Diamlah dulu disini," katanya. Aku menggeleng, lalu pergi. "Aku akan membantumu juga nanti saat kau membuat skripsimu!" serunya saat aku sudah berjalan jauh.

Kututup kedua telingaku, lalu membalas seruannya, "terimakasih! Tapi tidak perlu! Aku bisa mengerjakannya sendiri dengan otakku yang cerdas ini!!"

Lalu aku mendengar tawanya sebelum aku berbelok masuk ke dalam ruangan Taekwondo.

Aku mengintip, beberapa orang sedang latihan di dalam dan beberapa sedang bersiap. Menggelengkan kepala tak mengerti, mereka masih tetap semangat berlatih dalam cuaca dingin seperti ini.

Min Agust D (✔) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang