"Woyy!"
Hampir saja Taeyong menghadiahi bogem pada seseorang yang telah berhasil membuatnya jantungan pagi-pagi.
Tapi setelah sadar bahwa orang itu adalah salah satu anggota squad nya, Taeyong menurunkan kembali tangannya.
"Park Jimin manusia pringless, kau mau mati haa?!"
Laki-laki bernama Park Jimin itu terkekeh sambil mengunyah snack kesukaannya, sama sekali tidak merasa bersalah.
Kemudian kembali menyamakan langkahnya dengan Lee Taeyong.
"Kau tidak bawa mobil? Tumben sekali" tanya Jimin yang tadi melihat Taeyong keluar dari mobil kakak iparnya.
"Masih ditahan Seunghyun hyung"
Jawab Taeyong malas, Taeyong memang sudah terbukti tidak bersalah dalam kasus gunting pemotong rumput, namun bukan berarti mobilnya akan dikembalikan secara cuma-cuma. Seunghyun tidak akan mungkin semudah itu memberikan keringanan pada Taeyong.
"Lalu apa yang akan kau lakukan pada Jackson?"
Taeyong menghentikan langkahnya, nama itu benar-benar terdengar memuakkan.
Jackson Wang, kakak kelas Taeyong yang memang sudah menjadi lawannya semenjak pertama kali Taeyong menginjakkan kaki disekolah ini.
Awalnya Taeyong tak menganggapnya lawan, namun dia terus mengusik hidupnya di sekolah. Sejak saat itu semakin banyak masalah yang timbul pada Taeyong.
Apalagi tentang alasan kepindahan Taeyong satu tahun yang lalu yang mulai tersebar. Taeyong di keluarkan dari sekolah lamanya akibat perilaku buruk yang melekat pada dirinya.
Siapa yang tidak mengenal Lee Taeyong? Laki-laki tampan nan kaya raya yang memiliki pesona diatas rata-rata, namun mempunyai segudang masalah kriminal.
"Aku akan membuatnya keluar secara tidak hormat dari sekolah ini"
Seringai Taeyong muncul, membuat siapapun yang melihatnya akan bergidik ngeri. Apapun yang dikatakan Taeyong pasti akan dikabulkannya secepat mungkin.
Jimin yang berada disampingnya pun merasa suasana berubah mencekam.
Kadang Jimin berpikir, merasa heran pada dirinya sendiri kenapa dia bisa berteman dengan si pembuat onar macam Lee Taeyong. Dan Jimin akui, Taeyong memang brutal, tapi rasa kesetiakawanannya cukup tinggi. Itulah alasan Jimin bertahan menjadi salah satu teman terdekat Taeyong.
Jimin menyodorkan tabung pringless nya, snack yang selalu dia bawa kemanapun. Jimin menawarkannya pada Taeyong untuk mengusir hawa buruk pagi ini.
Namun Taeyong menolaknya.
"Hari ini adalah hari Pepero, bukan pringless. Dari dulu kau tetap bodoh yaa"
Taeyong mengetuk-ngetukan pepero pemberian Yoona pada kepala Jimin, lelaki itu malah menatap Taeyong tak percaya dengan apa yang dia lihat. Tepatnya Jimin melirik kotak berwarna merah muda yang dibawa Taeyong, ternyata itu adalah Pepero.
"Aku tidak salah lihat kan?" Jimin mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Seorang Lee Taeyong membawa Pepero ke sekolah? Ha ha ha... Aku tidak percaya kau juga merayakan hari Pepero"
KAMU SEDANG MEMBACA
L I E S
FanfictionMembuat Lee Taeyong mengemis cinta pada Kim Jisoo mungkin memang sulit, namun Kim Jisoo akan membuat hal sulit itu menjadi kenyataan jika Nakamoto Yuta akan memaafkan dirinya. Start : 1.27 .2018 By : @ohnanattty