25

4.1K 631 68
                                    

Ini sudah yang kesekian kalinya Kim Jisoo masuk kekamar Lee Taeyong. Bahkan Jisoo sangat hafal dengan harum kamar Taeyong dan letak barang-barang lelaki itu dikamarnya.

"Kau bisa pakai ini" Taeyong menyodorkan t-shirt berwarna kuning dan celana trainingnya pada Jisoo. Supaya Jisoo bisa mengganti seragamnya yang kotor dengan pakaian yang dipinjamkannya.

Entah mengapa setelah melihat wajah Jisoo yang penuh dengan lumpur membuat Taeyong ingin segera membawa gadis itu pulang kerumahnya dan segera memakannya.

Oh Tuhan pikiran kotor itu lagi. Batin Taeyong frustasi.

Tapi bukan itu alasan utama Taeyong, dia berpikir alangkah baiknya Jisoo kerumahnya karena jarak antara rumahnya dan sekolah jauh lebih dekat dibanding rumah gadis itu. Taeyong merasa khawatir jika ada seseorang yang memergoki Jisoo pulang dalam keadaan seperti itu, pasti akan terjadi masalah apalagi jika ayahnya sampai tahu.

"Terimakasih" ucap Jisoo kemudian berlari kecil kearah kamar mandi yang sebelumnya sudah ditunjuk oleh Taeyong. Meskipun Taeyong tak menunjukkannya pun, Jisoo sudah tahu dimana letak kamar mandinya. Namun demi tidak mengurangi kesopanan, Jisoo menunggu Lee Taeyong untuk mempersilahkannya terlebih dahulu.

Ketika Jisoo berada di kamar mandi, Taeyong berinisiatif untuk membersihkan dirinya juga. Dia pergi kekamar mandi bawah, keadaan tubuhnya tidak jauh berbeda dengan Jisoo yang kotor terkena lumpur. Bahkan sampai mengenai rambut pirangnya.

Setelah selesai membersihkan diri, Kim Jisoo memutuskan tetap berada di kamar Taeyong, menunggu sang pemilik yang tidak kunjung kembali.

Jisoo berkeliling disekitar kamar Taeyong yang cukup besar ini. Pandangannya tertuju pada tempat tidur besar dihadapannya.

Jennie mengatakan jika dia sudah berkali-kali menghangatkan ranjang Taeyong. Jisoo pikir bukan hanya Jennie, namun wanita diluar sana pasti sudah banyak yang pernah merasakannya.

Lalu dia?

Jisoo menghembuskan nafas beratnya serta tertunduk kecewa, apa benar dia sendiri yang akan terjebak didalam permainanya? Itu konyol. Bahkan dia sama sekali tidak pernah merasakan tanda-tanda bahwa Taeyong menyukainya.

Lagi-lagi Jisoo hanya bisa mendengus pasrah sambil duduk di tepi kasur Taeyong. Secara tidak sengaja pandangannya menangkap tumpukan album foto di bawah meja komputer Lee Taeyong, membuat Jisoo melupakan segala perasaan gundahnya.

Ada dua album foto disana, Jisoo mengambilnya dan membawanya ke atas ranjang Taeyong.

Perlahan Jisoo membukanya, foto pertama yang dapat Jisoo lihat adalah seorang anak kecil yang sepertinya telah siap untuk berenang, Jisoo tertawa dan meyakini foto tanpa ekspresi ini adalah Lee Taeyong kecil.

Perlahan Jisoo membukanya, foto pertama yang dapat Jisoo lihat adalah seorang anak kecil yang sepertinya telah siap untuk berenang, Jisoo tertawa dan meyakini foto tanpa ekspresi ini adalah Lee Taeyong kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucu sekali wajahnya" Jisoo terkekeh mengagumi wajah Taeyong yang sudah terlihat tampan sejak dia masih kecil.

Jisoo membalik halaman berikutnya tetapi setelah itu terdengar suara pintu kamar yang terbuka tiba-tiba, tentu sang pemilik kamar lah yang membukanya.

L I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang