13

4K 687 36
                                    

Dan sekali lagi, Jisoo tidak pernah berpikir bahwa rencananya akan selancar bahkan melebihi prediksinya.

Pelajaran sains merupakan pelajaran dengan bimbingan guru killer. Seperti Mrs. Chaerin.

Jisoo harus pintar-pintar menahan dirinya untuk tidak melakukan kesalahan. Yaa-- karena dia satu bangku dengan Lee Taeyong. Dan jangan lupakan tentang Jisoo yang menyadari tatapan mematikan dari Yuta yang terlihat begitu jelas dari ekor matanya.

Apa ini adalah salah satu kesempatan emas untuk Jisoo membuktikan kepada Yuta bahwa dia akan berhasil?

"Lee Taeyong" panggil Jisoo pada teman sebangkunya dengan suara yang sangat lirih. Takut jika Mrs. Chaerin akan mendengarnya.

Jisoo menggunakan sikunya agar membuat Taeyong cepat menoleh kepadanya, dan itu berhasil.

"Kau tidak boleh makan dikelas"

Taeyong mengernyitkan keningnya sesaat. Sejak kapan ada orang yang berani mengaturnya?

"Aku lapar" jawabnya singkat kemudian kembali memakan macaron pemberian Jisoo.

Sejujurnya Jisoo merasa terganggu akibat ulah Taeyong yang makan dikelas. Suara kotak yang dibuka-tutup dan ditarik-keluar dari laci meja oleh Taeyong terdengar sangat jelas, dan itu sangat menggangu dirinya. Lebih tepatnya Jisoo takut jika Mrs. Chaerin mengetahuinya.

"Tapi kau akan dalam masalah jika Mrs. Chaerin sampai tahu"

"Aku tidak takut dengan jalang itu"

Jisoo menelan ludahnya dengan bersusah payah. Apa sebegitu brengseknya Lee Taeyong sehingga menyebut gurunya sendiri sebagai jalang?

Jisoo pikir memang begitu, buktinya lelaki itu juga tidak mencatat satu huruf pun materi yang diajarkan oleh Mrs. Chaerin, buku catatannya benar-benar bersih.

Jisoo masih terus memperhatikan Taeyong, mulai dari cara makan lelaki itu yang kini terekam jelas di otaknya. Sesekali Lee Taeyong akan membagi macaron itu pada Yuta dan Jimin yang berada dibangku sampingnya. Jimin menerima, namun Yuta menolaknya, ya-- tidak perlu diperjelas kenapa Yuta menolaknya.

Mrs. Chaerin terlalu sibuk menuliskan pokok-pokok materi yang diajarkan saat ini di white board, sehingga dia tidak menyadari kekacauan di bangku paling belakang.

Jisoo kembali mencatat materi yang di  jelaskan Mrs. Chaerin didepan. Jisoo berusaha tak mempedulikan Taeyong yang terus makan dan membuat kekacauan lainnya. Seperti memainkan penghapusnya dan membuka isi tempat pensilnya. Dan jika kalian ingin tahu, kaki Taeyong tidak bisa diam dibawah sana, terdengar ketukan kaki yang membuat telinga Jisoo menjadi lebih terganggu.

Namun sepertinya diam menjadi option yang baik untuk Jisoo.

"Bentuk apa ini?" Tanya Taeyong tiba-tiba yang membuat Jisoo mau tidak mau kembali menghentikan aktivitas mencatatnya.

Taeyong menunjukkan salah satu macaron yang dibuat Jisoo kehadapannya, menurut Taeyong bentuknya sangat aneh.

"Bukankah sangat jelas jika itu bentuk mummy?"

"Bukankah sangat jelas jika itu bentuk mummy?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
L I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang