15

4.1K 654 32
                                    

Selesai membersihkan tubuhnya, Yuta segera turun kebawah untuk menemui teman-temannya yang sudah semenjak pulang dari sekolah datang ke apartemennya.

Kai, Mino, Johnny, Bobby, Jimin, Daniel, dan June. Minus Taeyong yang tiba-tiba mematikan panggilan dari Kai. Jennie yang tiba-tiba keluar dari kamar Yuta dan pergi tanpa berpamitan.

"Dimana Taeyong?" Tanya Yuta sambil meneguk air mineral yang dia bawa dari lantai atas.

"Mungkin kakaknya sedang berada dirumah" jawab Bobby yang tahu betul tentang keadaan Taeyong.

"Dia mematikan telepon ku tiba-tiba" sambung Kai yang sibuk memijit bahu Mino karena kalah taruhan.

"Taeyong tidak setakut itu pada kakaknya, dia tetap akan pergi walaupun kakaknya berada dirumah"

Jimin mengangguk tanda menyetujui ucapan Daniel.

Taeyong memang takut pada Seunghyun, namun bukan berarti dia akan selalu patuh pada Seunghyun. Teman-teman Taeyong cukup tahu diri akan Seunghyun yang tidak terlalu menyukai mereka. Karena tidak jarang Seunghyun dengan terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya pada mereka.

"Mungkin Taeyong mempunyai mainan baru!" Teriak June heboh dan berakhirlah dengan lemparan botol oleh sepupunya, siapa lagi kalau bukan Kai.

Kejadian seperti ini selalu membuat yang lain merasakan Dejavu, karena apapun ucapan June selalu salah di mata Kai dan akan berakhir dengan lemparan barang dari Kai.

"Jangan membuka mulutmu lebar-lebar!" Sungut Kai yang selalu kesal dengan polusi suara June.

Dan lagi-lagi June harus menutup mulutnya dengan terpaksa karena takut dengan sepupunya.

Yuta yang semenjak tadi diam malah berpikiran yang tidak-tidak. Kemana perginya Jisoo setelah diusir dari kelas oleh Mrs. Chaerin tadi?

"Tapi apakah kalian tahu jika Taeyong dan Jisoo pergi bersama setelah diusir dari kelas Mrs. Chaerin tadi?"

Pertanyaan Johnny seolah-olah membuat kecurigaan Yuta semakin besar.

"Sudah bisa ditebak, Taeyong tidak ikut kemari karena dirinya" kekeh Mino yang secara tidak langsung membuat mereka semua percaya.

Johnny melirik Yuta dalam diam, dia sangat menyadari kegelisahan yang nampak pada wajah Yuta.

Johnny sengaja mengatakan ini agar Yuta sadar tentang taruhan yang dilakukannya dengan Jisoo itu hanya akan membuatnya berakhir sia-sia.

Informasi tentang Taeyong yang pergi bersama Jisoo dia dapatkan dengan mudah dari salah satu murid yang melihat mereka secara langsung.

"Foto siapa ini?" Jimin yang bosan mulai menggeledah lemari koleksi komik milik Yuta yang terletak di bawah televisi.

Obrolan tentang Taeyong dan Jisoo seketika menguap.

Jimin mengamati foto yang memperlihatkan seorang laki-laki dan perempuan tengah berangkulan di bawah pohon sakura yang mulai gugur. Mereka terlihat sangat bahagia dan sama-sama tersenyum lebar kearah kamera.

Jimin kemudian membalik foto itu.

"Nakamoto Yuta dan Nakamoto Yui?" Tanya Jimin sambil mengeja tulisan yang menggunakan huruf Jepang dibalik foto itu.

"Apa dia saudaramu Yuta? Kau bilang kau sudah tidak punya keluarga!" Sambung Daniel yang mulai mendekati Jimin ikut melihat potret itu.

"Bukan saudara kandung" jawab Yuta singkat.

"Pantas, kalian terlihat seumuran" ucap Jimin.

"Dan dia seperti orang Korea" Daniel mulai berasumsi.

L I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang