40

3.6K 558 33
                                    

Jisoo telah kembali ke rumah semenjak tiga hari yang lalu. Dan hari ini merupakan hari dimana Yuta di perbolehkan untuk pulang. Siang ini Jisoo berniat menjemput Yuta, ibu dan Guanlin telah berada di sana semenjak pagi.

"Jisoo ya!" Nayeon berlari kecil kearah Jisoo, Nayeon masih terlihat mengenakan seragam sekolahnya. Membuat Jisoo heran mengapa gadis itu berada di rumah sakit dan bukannya berada di sekolah.

"Nayeon, kau tidak pergi ke sekolah?" Tanya Jisoo heran.

Nayeon menggeleng sambil tersenyum konyol kemudian menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Aku dengar Yuta akan pulang, jadi aku datang untuk membantu"

"Kau ini, bilang saja kau memang ingin membolos" ucap Jisoo yang mana Nayeon membenarkan dalam hati.

"Oh ayolah, disekolah sangat sepi tidak ada dirimu" rengek Nayeon sambil bergelayut pada lengan Jisoo.

Setelah itu mereka bersama-sama menuju ruang inap Yuta.

"Selamat siang" ucap Jisoo dan Nayeon serempak ketika membuka pintu kamar inap Yuta.

"Nona kau ini kemana saja, bantu aku mengangkat ini" pinta Guanlin yang terlihat kesusahan mengangkat koper besar milik Yuta.

Jisoo berlari kecil kearah Guanlin dan membantu adiknya itu untuk mengangkatnya.

"Begini saja tidak bisa" lirih Jisoo yang langsung mendapat tatapan sengit dari Guanlin. Nayeon terkekeh sambil membantu Sandara membereskan perlengkapan lainnya.

"Eomma lihat kan betapa menyebalkannya dia?" Adu Guanlin pada Sandara. Sandara hanya menggelengkan kepalanya menanggapi Guanlin. Sedangkan Jisoo menjulurkan lidahnya mengejek Guanlin, sebab ibunya sama sekali tak menanggapi aduan dari Guanlin.

"Ibu akan mengambil kursi roda, ayah kalian sudah menunggu di luar"

"Tidak perlu eomma" cegah Yuta sambil menarik lembut tangan Sandara. "Aku bisa berjalan, tidak perlu menggunakan kursi roda lagi"

"Kau yakin?" Tanya Sandara ragu karena mengingat keadaan Yuta yang belum pulih benar.

Yuta menganggukkan kepalanya tanda ia baik-baik saja agar Sandara tak merasa khawatir.

"Eomma akan menuntunmu" Yuta mengangguk sekali lagi sambil tersenyum dan Sandara segera memapahnya perlahan untuk berjalan.

"Jisoo, Guanlin, dan Nayeon tolong kalian bawakan koper dan barang-barang lainnya ya"

"Baik" jawab Jisoo, Guanlin dan Nayeon bersamaan.

Sesampainya diluar rumah sakit, ternyata Donghae memang telah berada di sana. Donghae meminta maaf karena tak bisa membantu berkemas akibat banyaknya pekerjaan kantor yang menumpuk akibat ia tinggalkan beberapa hari untuk mengurus masalah Jisoo dan Yuta.

Pihak keluarga dari Johnny telah meminta maaf secara resmi kepada Donghae dan memohon untuk tak membawa masalah ini ke jalur hukum.

Donghae sebenarnya sangat geram, namun Jisoo dan Yuta memaafkan Johnny dengan tulus. Membuatnya tak berdaya untuk melakukan keinginannya.

L I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang