"Makasih ya Kook. Aku selalu merepotkanmu."
"Ah santai saja Jim. Kau tidak begitu merepotkan. Kalau begitu aku pulang dulu ya."
"Oke. Hati hati dijalan."
Jungkook menancap gasnya untuk kembali kerumahnya setelah mengantarkan Jimin ke rumah sakit.
Jimin masuk ke dalam rumah sakit. Lalu ia menaiki lift untuk mencapai lantai 2, karena kamar neneknya berada di lantai tersebut. Setelah sampai di lantai 2, Jimin terburu buru untuk melangkah menuju kamar neneknya.
Saat Jimin sudah berada didepan kamar neneknya, ia membuka pintu kamar tersebut. Jimin melihat neneknya yang sedang tertidur. Ia bernapas lega melihat neneknya yang masih dengan kondisi baik baik saja.
Jimin menghempaskan dirinya di sofa kamar milik nenek Jimin. Sepertinya hari ini Jimin benar benar lelah dan kondisinya yang agak memburuk karena tadi pagi. Sehari ini pun Jimin tidak mengikuti pelajaran sama sekali dikarenakan ia terlalu lama di ruang UKS.
Jimin memejamkan matanya. Ia ingin tidur nyeyak hari ini sembari menunggu kondisi nya pulih kembali.
___
Dimana aku? Sepertinya tempat ini sangat familiar sekali bagiku. Sebaiknya aku keluar saja dari kamar ini.
"APAKAH KAU SUDAH MELUPAKAN SUAMI MU INI!!! HA?!"
Sepertinya aku juga mengenal suara ini. Suara ini mengarah ke dapur.
"Ampun... Aku masih mencintaimu... Hiks..."
Kenapa ada suara perempuan menangis? Siapa dia? Aish, lebih baik aku mendekat saja daripada menguping.
"Ceklek..."
"Mencintaiku? APA BUKTINYA?!?! Kau saja jarang pulang kerumah! APAKAH KAU PANTAS DISEBUT SEBAGAI ISTRI JIKA KERJAANMU HANYA BERMAIN DILUAR SANA?!"
Aku melihat seorang pria dan wanita yang sedang bertengkar.
Mereka kan...
"Aku tidak pulang karena aku bekerja! Untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita!!"
"BOHONG KAU!"
"Sumpah! Aku tidak pernah membohongimu. Aku benar benar bekerja umtuk mencari uang!! Sedangkan kau, kerjaanmu hanya diam saja dirumah, tidak pernah membantuku sama sekali!"
"JADI KAU BERANI YA PADAKU! DASAR ISTRI BRENGSEK!"
Pria itu menendang wanita yang ada dibawahnya. Aku segera menghadangnya sebelum pria itu menendang lebih keras pada wanita itu.
"Hentikan!!!"
"Minggir kau bocah!"
Pria itu mendorongku hingga badanku terbentur tembok. Aish, pria itu bajingan sekali.
Saat aku hendak bergerak, tubuku kaku seketika. Apa yang terjadi?! Kenapa tubuhku tidak bisa digerakan?! Aah! Dasar, pria tua kurang ajar itu yang membuatku seperti ini.
Aku mengalihkan pandanganku menuju wanita dan pria itu. Ditangan pria itu terdapat sebuah pisau yang tajam.
Apa yang akan ia lakukan?!
"Kumohon jangan lakukan ini. Aku tidak ingin melihat anak kita hidup tanpa ibu. Hiks."
"Jaga mulutmu itu! Kuharap kau cepat lenyap di dunia ini!"
Apa?
Apa yang ia lakukan??
Apa pria itu akan membunuhnya?!
Aku akan menyelamatkan wanita itu. Tapi percuma saja, badanku sulit digerakan. Kenapa tiba tiba seperti ini. Dan, kenapa aku tidak bisa mengeluarkan suara.
Ada apa ini?
"Hentikann!!"
"Jleb."
Darah mengalir dimana mana setelah pria itu menancapkan pisau tersebut tepat di perut wanita itu. Tidak kusangka, aku mengeluarkan air mata.
Ini semua sudah terlanjur. Aku tidak bisa menyelamatkannya. Maaf kan aku.
"Hidupku akan lebih baik jika kau sudah tidak hadir di dunia ini lagi."
Pria itu keluar dari dapur. Dan wanita yang sudah tak bernyawa itu ditinggalkan sendiri bersamaku yang masih terdiam tidak bisa bergerak.
Ini semua karena pria brengsek dan banjingan itu. Lihat saja nanti.
___
"Aish. Kenapa aku mengeluarkan air mata."
Jimin menghapus air matanya yang sedari tadi keluar terus menerus saat ia tertidur. Perasaannya begitu lega sekali saat ia bangun tidur. Tidurnya sudah nyenyak dan sepertinya kondisinya membaik.
"Jim."
"Ya nek?"
"Tadi ponselmu bergetar. Mungkin ada telpon masuk."
Jimin mengambil ponselnya yang ada di sebelahnya. Ia mengecek siapa yang menelponnya baru saja.
"Sora?"
Lagi lagi Sora yang tadi menelpon Jimin. Sepertinya Sora sangat khawatir dengan keadaan Jimin yang tadi.
Jimin pun membuka pesan, lalu ia menuliskan pesan untuk Sora daripada harus menelponnya.
Tbc...
Happy 1k readers😆🎉jgn lupa vomments trs y. Karna readersnya udh 1k, ku kasih spoiler sj(づ ̄ ³ ̄)づjarang jarang lho aku kasih spoiler ke kalean( ͡° ͜ʖ ͡°)
*Bonus spoiler:
"Aku kan hanya menyapanya. Memangnya kenapa? Kau cemburu?"
"Tentu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge ;pjm
Mystery / ThrillerSeorang laki laki hidup sederhana bersama neneknya yang dirawat di rumah sakit. Bersama seorang sahabat yaitu Jungkook dan Sora yang selalu hadir menemaninya. Ia hidup dengan ekonomi yang tidak mencukupi. Hingga Namjoon datang untuk membantu meningk...