Part 24

293 17 4
                                    

Keesokan harinya Jimin berangkat bersekolah bersama Jungkook dan Sora. Tidak ada suara yang keluar dari mulut mereka. Hanya hening yang menyelimuti di dalam mobil. Hingga mereka sampai di sekolah. Jungkook segera memarkirkan mobilnya, lalu mereka turun bersamaan.

"Hai."

Mereka terkejut saat seseorang menghampiri mereka secara tiba tiba. Jimin yang tadinya menunduk sekarang mengangkat kepalanya melihat orang itu.

"Ah, Namjoon, hai." Jawab Sora yang menampilkan senyum manisnya yang bisa membuat semua orang terpikat melihatnya.

"Hey, ada apa dengan wajahmu itu Jim?"

Namjoon yang tadinya ada dihadapan mereka sekarang mulai mendekat ke arah Jimin yang sedari tadi diam saja. Jimin menautkan alisnya yang baru saja mendengar perkataan Namjoon. Jimin yang terlihat risih itu pun menjauhkan dirinya dari Namjoon saat Namjoon hendak menyentuh pipinya yang tergores kemarin.

Saat wajah Namjoon sudah dekat dihadapan Jimin, Namjoon mengeluarkan smirk andalannya itu. Jimin yang paham apa maksudnya hanya menghindari kedekatan Namjoon.

"Hentikan!"

Seketika Namjoon menghindari Jimin saat Sora menyuruhnya berhenti untuk mendekati Jimin.

"Kemarin dia terjatuh saat pulang sekolah, lalu ia tergores ranting pohon. Sebaiknya kau jangan menyentuh lukanya. Itu masih sakit." Jelas Sora panjang lebar membuat Namjoon menahan tawanya.

Sialan kau Ra. Kenapa kau harus menceritakannya. Batin Jimin.

"Jadi begitu ya. Mungkin sangat sakit ya?"

Jawab Namjoon dengan tangan yang dlipat didepan dadanya. Sedangkan Jimin hanya menunduk, entah apa yang dirasakan Jimin sekarang.

"Oh ya, aku ingin meminjam Jimin sebentar. Kalian berdua bisa duluan saja ke kelas. Bolehkah?"

"Mm... Baiklah. Aku dan Jungkook akan duluan saja."

Sora dan Jungkook menghilang dari pandangan. Sekarang hanya ada Jimin dan Namjoon di parkiran sekolah. Jimin sangat benar benar muak sekali dengan orang yang ada di hadapannya ini, sama sama muak dengan Seokjin.

"Sakit ya tergores ranting? Hmm?"

Tanpa basa basi, Jimin mengepalkan tangannya dan melayangkan pukulannya pada Namjoon. Namjoon yang merasakan akan di pukul, dia langsung menahan pukulan Jimin. Tak sulit baginya untuk menahan pukulan Jimin.

"Tenang dulu Park Jimin. Aku tidak ingin main kasar disini."

"Kau sudah membuat ku muak hari ini!"

"Hahaha." Namjoon melepaskan pukulan Jimin yang ditahannya tadi.

"Sebaiknya aku kembali ke kelas saja."

"Tunggu dulu,"

Baru saja Jimin berjalan beberapa langkah untuk menghindari Namjoon, langsung saja ditahan oleh Namjoon dengan tangannya. Mungkin karena tubuh Jimin kecil, jadi Namjoon bisa menahan tubuh Jimin.

"Pulang sekolah kau jangan kabur. Kau harus ikut aku ke Seokjin. Dia menyuruhmu untuk melakukan hukumanmu kan? Kalau tidak, kau tau kan apa yang ia perbuat padamu."

"Lalu?"

"Hanya itu saja."

Cih, kau kan bisa bilang padaku di kelas nanti.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi ke kelas."

***

Kring!!! Kring!!

"Jim."

Jimin yang tadinya sedang memasukkan bukunya dalam tas sekarang melihat ke arah seseorang yang sedang memanggilnya.

"Hm?"

"Aish. Kau kenapa sih?"

"Tidak apa."

"Badmood?"

"Entah."

Sora yang mendengar jawaban Jimin yang hanya itu itu saja merasa bosan. Tapi ia tau jika Jimin sedang membutuhkannya. Setelah memasukkan bukunya ke dalam tas, sekarang Jimin bersiap siap untuk tidur di bangku kesayangannya itu.

"Jimin--"

"Sora!!" Seseorang memotong percakapam Sora dengan Jimin yang tiba tiba masuk ke dalam kelas dengan membawa sebuah bekal. Dan dengan wajah yang sumringah. Jimin yang mendengar itu mengangkat kepalanya siapa yang memanggil Sora ke dalam kelas.

"A-ah J-Jungkook. Ada apa k-kau kemari?"

Sora gugup saat melihat Jungkook yang tiba tiba masuk kelasnya. Sora melihat ke arah Jimin dan Jungkook secara bergantian. Dan Sora melihat wajah Jimin yang sepertinya sangat muak melihat Jungkook datang ke kelas. Kemudian ia mendorong Jungkook untuk keluar kelas.

"Ada apa Ra?"

"A-aku tidak bisa menemanimu makan siang. Mungkin lain kali saja. Maaf." Sora membungkukkan badannya ke arah Jungkook dan kembali masuk kedalam kelas.

"Kenapa kau kembali?"

Jimin yang melihat Sora kembali memasuki kelas bertanya padanya. Biasanya Sora ketika jam istirahat seperti ini, ia selalu bersama Jungkook sebelum Jimin kembali hadir di kelas.

"Tidak apa."

Sora yang tau akan hal yang kemarin dibicarakan Namjoon pun melakukan hal ini. Ia tau jika Jimin tidak suka melihatnya bersama Jungkook. Dan Sora sama sekali tidak pernah mengajak Jungkook untuk makan bersama atau semacamnya. Jungkook saja yang selalu ingin dekat dengan Sora.

"Oh ya, aku ada sesuatu." Sora mengambil sesuatu di dalam tasnya dan meletakkannya di atas bangku Jimin.

"Apa ini?"

"Untukmu. Makanlah."

Jimin mengangkat kedua alisnya. Apa benar Sora membawakannya bekal seperti ini? Apakah ini bukan mimpi? Jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku dulu. Itu lah kalimat kalimat yang melayang di kepala Jimin.

"A-ah--"

"Aku membawakannya untukmu Park Jimin."

Sora tersenyum manis hingga matanya tidak terlihat, sama seperti Jimin. Itu membuat Jimin mengukir senyum indahnya pada Sora. Kemudian Sora mengusap usap rambut Jimin yang berantakan itu.

Baru pertama kali ini aku melihatmu tersenyum seperti itu Jim. Sangat manis sekali. Semoga aku bisa membuat mu tersenyum seperti ini selamanya. Maafkan aku jika aku selalu bersama Jungkook hingga melupakanmu.

"Kau tadi pagi sudah sarapan?"

Jimin menggeleng sambil memakan bekal pemberian Sora. Sangat lahap sekali saat memakan bekal dari Sora. Entah dia kelaparan atau dia yang ingin sekali diperhatikan oleh Sora seperti ini lagi.




Tbc...

Revenge ;pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang