Jam menunjukkan pukul 2 siang. Sora dan Jungkook ingin menjenguk Jimin, karena Jimin tidak masuk sekolah lagi hari ini.
"Tok... Tok... Tok..."
"Ceklek..."
Jimin membuka pintu rumahnya dengan memperlihatkan wajah bangun tidurnya. Ya, tadi malam Jimin tidak bisa tidur sampai jam 4 pagi saat melihat bintang di atap rumahnya.
"Kau bangun tidur Jim?"
Tanya Jungkook pada Jimin yang ada dihadapannya. Jimin menguap sambil menganggukkan kepalanya dan menyuruh mereka masuk ke dalam.
"Sepertinya kau masih mengantuk ya Jim? Bagaimana keadaanmu? Lumayan?"
Sora mendekat ke arah Jimin yang duduk disampingnya. Ia memegang kening Jimin, mengecek bagaimana keadaan orang yang ia cintai saat ini.
"Ya, aku tadi baru tidur jam 4 pagi."
"Apa?! Kenapa kau tidur jam segitu? Nanti kau makin sakit bagaimana?! Aish. Kau sangat susah di nasehati."
Sora sepertinya marah pada Jimin, tidak marah sih cuman Sora hanya menasehati Jimin. Jimin yang melihat Sora sedang menasehatinya membatin, kenapa kau sangat lucu jika seperti ini. Sora sudah seperti ibu ibu yang merawat anaknya. Bagaimana jika ia punya anak nanti.
"Kan aku tidak bisa tidur." Jimin memajukan bibirnya, berharap jika Sora akan meminta maaf dengan perilaku yang ia buat tadi.
"Ah baiklah. Kalau begitu jangan ulangi lagi. Nanti sakitmu makin parah. Janji?" Sora mengangkat jari kelingkingnya di depan Jimin.
Jimin yang cemberut melihat muka Sora yang sedang tersenyum. Mungkin kali ini hati Jimin sudah lenyap melihat senyuman Sora dihadapannya. Ia ingin sekali tersenyum dihadapan Sora, tapi ia harus jutek kepadanya. Jimin pun menautkan jari kelingkingnya pada Sora.
"Ya! Aku disini menjadi nyamuk saja."
Jungkook yang sedari tadi diam saja di hadapan Sora dan Jimin pun sekarang membuka mulutnya. Sepertinya Jungkook selalu seperti ini jika Sora dan Jimin sedang berdua.
"Ahaha. Baiklah bagaimana jika aku membuatkan kalian doenjangjjigae? Kau pasti bosan kan makan mi instan terus? Aku akan membuatkan doenjangjjigae." Kata Sora sambil mengelus rambut Jimin. Mungkin sekarang Jimin sudah melayang ke langit ke 7.
***
"Biarkan saja itu disana. Nanti aku akan mencucinya sendiri."
"Tak apa Jim. Kau kan sedang sakit, biarkan saja aku yang membersihkan piring kotormu."
Meskipun sudah dipaksa terus dengan Jimin, Sora masih tetap membantah untuk membersihkan piring kotor di dapur. Sora juga membersihkan rumah Jimin. Sebegitu rajinnya dia, padahal ini bukan rumahnya melainkan rumah Jimin. Jimin sedikit merepotkan Sora kali ini. Ia sungguh tidak tega jika Sora melakukan hal yang seharusnya di kerjakan Jimin.
"Loh, Jungkook kemana?"
"Oh dia barusan pulang."
"Lalu nanti kau?"
"Aku akan naik taxi saja."
Jimin pun melangkah menuju kamarnya. Ia membuka knop pintu kamar itu dan menutupnya kembali setelah ia masuk ke dalam kamar. Jimin merebahkan dirinya di kasur empuk miliknya.
Ia sangat tidak percaya sekali memiliki teman seperti Sora. Apalagi ia juga mencintai orang itu, begitupun sebaliknya. Tetapi salah satu dari mereka tidak ada yang ingin mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu. Jimin yang sudah mengantuk segera menutup matanya, siapa tau ada seseorang yang bisa membuatnya tersenyum lagi seperti kemarin.
***
Jimin mengerjapkan matanya. Ia terbangun entah ini jam berapa. Ia sering sekali terbangun tengah malam seperti ini. Jimin melihat layar ponselnya untuk melihat jam berapa sekarang.
"12 malam?"
Jimin dengan perlahan duduk dari tidurnya dan turun dari ranjang. Ia keluar dari kamar menuju dapur untuk membuat teh hangat seperti biasa. Setelah membuat teh, Jimin menuju ruang tamu untuk bersantai sebentar disana.
Seketika ia terkejut melihat seseorang tertidur disana. Sangat familiar sekali. Seorang perempuan yang tidur disofa tanpa selimut.
"Sora?"
Dengan cepat, Jimin meletakkan tehnya di meja kemudian mengambil selimutnya yang berada di kamar untuk Sora yang sepertinya kedinginan tidur di ruang tamu.
Setelah mengambil selimut, Jimin membalutkan selimutnya di tubuh Sora. Saat Jimin sedang membalutkan selimut pada Sora, sejenak Jimin melihat wajah Sora yang sederhana itu. Jimin tersenyum kecil melihatnya. Dengan sendirinya, tangan Jimin terangkat untuk mengusap usap rambut Sora.
"Kenapa kau tidak bilang jika kau ingin menginap di sini. Aku kan bisa menyiapkanmu kamar untuk tidur. Tidak seperti saat ini, kau begitu kedinginan tanpa selimut apalagi kau tidur di ruang tamu."
Jimin masih mengusap rambut Sora yang berantakan itu. Tetapi Sora masih tertidur nyenyak. Sepertinya ia kelelahan setelah membersihkan rumah Jimin seharian.
"Jangan kelelahan, nanti kamu sakit. Aku tidak suka melihatmu sakit. Aku juga mencintaimu Ra."
Chu~
Jimin mencium kening Sora agak lama. Jimin merasakan kehangatan mengenai bibirnya yang menyentuh kening Sora. Setelah itu Jimin melepaskan ciumannya tidak ingin membuat Sora terganggu saat tidur. Tak lama kemudian, Jimin juga tertidur di sebelah Sora.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge ;pjm
Mystery / ThrillerSeorang laki laki hidup sederhana bersama neneknya yang dirawat di rumah sakit. Bersama seorang sahabat yaitu Jungkook dan Sora yang selalu hadir menemaninya. Ia hidup dengan ekonomi yang tidak mencukupi. Hingga Namjoon datang untuk membantu meningk...