Seorang laki laki hidup sederhana bersama neneknya yang dirawat di rumah sakit. Bersama seorang sahabat yaitu Jungkook dan Sora yang selalu hadir menemaninya. Ia hidup dengan ekonomi yang tidak mencukupi.
Hingga Namjoon datang untuk membantu meningk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masuklah Jim."
Namjoon yang sudah berada di dalam mobilnya menawari Jimin untuk masuk ke dalam mobilnya. Jimin yang ada diluar sibuk dengan ponselnya pun masuk kedalam mobil Namjoon.
"Apa tempatnya jauh dari sini?"
"Ah tidak juga."
Namjoon menyalakan mesin mobilnya kemudian ia menancapkan gasnya menuju tempatnya berbisnis.
Diperjalanan hanya hening yang menyelimuti. Jimin yang masih khawatir dengan neneknya itu hanya melamun menatap kaca mobil.
"Oh ya,"
Namjoon membuka suara disaat hening menyelimuti mereka. Lalu, Jimin menoleh ke arah Namjoon dan kembali menatap kaca mobil.
"Sora itu kekasihmu?"
"Tidak."
"Lalu, kenapa ia selalu bersamamu?"
"Itu bukan urusanmu."
Lagi lagi Jimin menjawab pertanyaan Namjoon dengan kata kata itu lagi. Mungkin karena Jimin badmood dia selalu berkata seperti itu. Namjoon tertawa kecil sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Suatu saat kau akan mencintainya."
Namjoon bersuara kecil, namun bisa didengar oleh Jimin. Sedangkan Jimin hanya mengabaikan saja.
Sudah 10 menit berlalu, Jimin dan Namjoon belum sampai juga ditempat tujuan mereka. Sekarang mereka memasuki sebuah tempat tempat yang terpencil, yang masuk kedalam hutan hutan. Jimin yang melihat pemandangan itu pun bingung, kemana Namjoon akan membawanya.
"Apa kau benar benar ingin membawaku ke wakil bosmu?"
"Tentu saja."
"Kenapa kita memasuki hutan hutan seperti ini?"
"Memang tempatnya terpencil."
Jimin membuang nafas kasar. Ia ingin segera bertemu wakil bos Namjoon dan bergabung dengan bisnisnya itu, lalu kembali ke rumah sakit untuk bertemu neneknya.
Kemudian mereka berhenti di depan rumah tua yang sederhana. Seperti rumah kosong pada umumnya. Jimin yang melihat suasana rumah tersebut kebingungan.
"Kita sudah sampai. Ayo turun."
Namjoon turun dari mobilnya yang diikuti oleh Jimin. Namjoon melihat kearah Jimin yang memandangi sekitar tempat terpencil ini. Dasar bodoh.
