Part 36

222 16 0
                                    

"Ah, akhirnya kita sudah sampai di Myeongdong."

Sora menghela nafas lega sembari turun dari bis bersama Jimin.

"Wah, ramai sekali."

"Tentu saja ramai. Myeongdong kan pusat perbelanjaan di Seoul. Kau belum pernah kemari?"

Jimin hanya menggeleng sambil menatap ke arah Sora yang berada di sampingnya. Sora hanya menghela nafasnya. Kemudian, Sora menggandeng tangan Jimin dan membawanya berjalan entah kemana.

"Ya! Kita mau kemana?!" Tanya Jimin sedikit membentak pada Sora, karena suasana di Myeongdong sangat ramai.

"Sudahlah. Nanti kau akan tahu sendiri."

***

"Kau mau pesan apa, Jiminie?"

"Uhm, aku ingin galchi jorim. Sudah lama aku tidak memakannya."

"Minum?"

"Vanilla latte saja."

Lalu, Sora memanggil pelayan untuk memesan pesanan mereka. Setelah memesan, pelayan itu kembali ke tempatnya untuk membuatkan pesanan Sora dan Jimin.

"Kau tadi pesan apa?" Tanya Jimin pada Sora. Ia bertanya seperti itu karena ia tidak mendengar Sora mengatakan apapun tentang pesanannnya.

"Aku samakan dengan mu."

Sora tersenyum menampilkan senyum indahnya. Membuat Jimin juga ikut tersenyum.

Drrrtt... Drrrtt...

Tiba tiba ponsel Jimin yang berada di sakunya bergetar, pertanda seseorang menelponnya. Jimin pun mengambil ponselnya, dan melihat siapa yang menelponnya disaat ia sedang berdua bersama Sora seperti ini.

"Siapa Jim?" Tanya Sora saat mengetahui jika Jimin mendapatkan panggilan.

"Namjoon menelponku."

"Ah angkat saja, siapa tau dia membutuhkanmu."

Jimin pun mengangguk saat Sora berkata seperti itu. Lalu, Jimin menggeser tombol hijau yang ada di layar ponselnya yang masih bergetar. Kemudian, ia meletakkannya pada telinganya sesudah menggeser tombol hijau pada ponselnya.

"Halo?"

"Halo, Jim."

"Ada apa kau menelponku?"

"Kau sekarang dimana?"

"Aku di Myeongdong."

"Sendiri?"

"Tentu saja tidak. Aku bersama Sora disini."

"Oh, aku kira kau sendiri."

"Ya! Kau jangan lagi mengejekku, apa kau takut jika aku tersesat dan kau takut juga jika aku tidak bisa ditemukan karena badanku terlalu kecil, begitu?!"

Sora yang berada di hadapan Jimin kini tertawa mendengar perkataan Jimin yang keluar dari mulutnya. Jimin pun sama, ia tersenyum saat melihat Sora tertawa seperti itu dihadapannya.

"Hahaha."

"Kenapa kau tertawa?! Apa tujuanmu menelponku?"

"Bisakah kau membawakan jokbal ke hotel untukku?"

"Kenapa? Kau sudah bosan memakan mi instanmu itu terus menerus?"

"Ya! Kenapa sekarang kau yang mengejekku?!"

"Kita impas."

"Aish. Baiklah, yang penting bawakan aku jokbal!"

"Ah iya iya. Aku akan membawakannya untukmu. Tunggu saja aku pulang."

"Ahh! Senangnya, baiklah. Sampai jumpa."

Sambungan telepon di matikan oleh Namjoon yang sedang kelaparan menunggu di hotel. Ia menyuruh Jimin untuk membelikan jokbal untuknya. Begitu cintanya Namjoon dengan daging, ia sangat menyukai berbagai jenis daging daripada makanan yang lain.

"Ada apa dengan Namjoon?" Tanya Sora yang menatap Jimin yang sedang memasukkan ponselnya kedalam saku.

"Dia menginginkan jokbal."

"Lalu? Kau akan membelikannya untuknya?"

"Ya, tentu saja."

Sora tersenyum saat Jimin berkata seperti itu padanya. Perilaku Jimin memang sangat mulia sekali. Ia sangat baik hati. Dia tak lupa juga dengan temannya yang sedang kelaparan di hotel, meskipun dirinya kini berada di Myeongdong bersama Sora.

"Ya! Kenapa kau memperhatikanku seperti itu?"

Sora terkejut saat Jimin berbicara seperti itu dihadapan Sora yang sedang melamun menatapnya dengan senyuman manisnya.

"Ah, tidak apa."

Tak lama setelah itu, pesanan mereka datang. Saat pelayan itu belum meninggalkan dirinya ditempat yang kini Sora dan Jimin tempati, Jimin pun sekalian memesan jokbal untuk Namjoon yang sedari tadi meminta Jimin untuk membawakannya jokbal jika hendak pulang ke hotel.

Kini mereka melahap makanan masing masing dengan suasana yang disertai musik musik klasik di restaurant ini. Seperti sepasang kekasih bagi Jimin.

"Jiminie."

"Hm?"

"Bagaimana kabar Ju-"

Tiba tiba Sora menghentikan perkataannya saat hendak mengatakan kabar Jungkook pada Jimin. Tapi, Sora masih ingat, jika ia berbicara hal mengenai Jungkook ia tau Jimin pasti akan badmood lagi seperti dulu.

"Ada apa?" Jimin memberhentikan makannya saat tau jika Sora menghentikan pertanyaanya.

"Ah, tidak jadi."

Sora pun melanjutkan makannya tanpa memperhatikan Jimin yang masih bingung dengan perempuan di hadapannya itu. Lalu, Jimin pun juga melanjutkan makannya dengan lahap dan tenang di hadapan Sora.

















Aku tidak ingin membuatmu kecewa lagi, Jim.

Tbc...

Revenge ;pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang