"Sekarang kau harus ikut aku ke suatu tempat."
"Kemana?"
"Aish. Sudahlah, ayo naik."
***
Mereka sudah sampai di depan rumah kecil namun sederhana. Namjoon dan Jimin turun dari mobil. Lalu berjalan menuju depan pintu rumah tersebut.
"Apa benar ini rumahnya?"
"Aku yakin ini rumahnya. Coba kita cek dulu."
"Tok... Tok... Tok..."
Namjoon mengetuk pintu rumah itu. 1 menit tidak ada jawaban, Namjoon kembali mengetuk pintu itu lagi. Hingga akhirnya suara wanita terdengar dari dalam rumah. Kemudian, pintu rumah itu terbuka menampakkan wanita berumur sekitar 17an yang hanya memakai kaos dan celana pendek.
"Ya?" Tanya wanita tersebut.
"Apa benar ini rumah Choi Jungri?"
"Ya, saya sendiri. Ada apa ya? Dan anda siapa?"
"Uhm. Boleh aku membicarakannya didalam saja?"
"Ah, okay. Silahkan masuk."
Wanita itu membukakan pintu rumahnya lebar lebar untuk mempersilahkan Namjoon masuk ke dalam. Jimin yang sedari tadi diam saja mengikuti Namjoon dari belakang.
"Kau tunggu di luar saja! Ini urusanku dengannya."
Namjoon memberhentikan langkahnya dan membisikkan kalimat itu pada Jimin. Jimin menatap tajam pada Namjoon karena Jimin tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah dengan Namjoon.
Dan kemudian, pintu rumah milik wanita itu tertutup rapat. Alhasil Jimin berada diluar rumah sambil mendudukan dirinya di lantai. Apakah akan lama ia seperti ini. Ia tidak ingin menunggu terlalu lama. Kalimat kalimat itu terus melayang di kepala Jimin.
"Drrtt.."
Ponsel Jimin bergetar. Ia mengambil ponselnya yang ada di sakunya. 1 pesan masuk dari Sora. Itu yang ia baca di layar ponselnya. Jimin dengan cepat membuka pesan yang dikirim Sora.
Jimin tersenyum sendiri saat membalas pesan dari Sora. Ada apa dengannya saat ini. Ia begitu semangat jika Sora mengiriminya pesan singkat seperti itu dan ia berusaha menggoda Sora.
Sudah setengah jam Jimin menunggu diluar. Tetapi, Namjoon tidak keluar juga. Apa yang sebenarnya pria itu lakukan dengan wanita itu. Dia bilang dia hanya berurusan dengan wanita itu. Tapi, kenapa lama sekali.
Jimin yang sudah tak sabaran menunggu diluar dan tidak dipersilahkan masuk oleh Namjoon pun masuk ke rumah milik wanita bernama Choi Jungri tadi. Ia masuk tanpa permisi terlebih dahulu. Ia memandangi ruangan ruangan didalam rumah ini, sangat sederhana. Tetapi, dimana Namjoon dan wanita itu. Tidak ada tanda tanda mereka berada disini.
Jimin mulai menelusuri isi rumah ini lebih dalam, dan memasuki ruangan ruangan yang ada disini. Saat ia berada diruangan dekat dapur, ia mendengar suara sesuatu yang bergerak di dalam kamar. Rasa penasarannya itu membuatnya ingin masuk kedalam kamar itu. Dengan perlahan, ia memutar knop pintu dan melihat siapa yang ada di dalam kamar tersebut.
"Yaa!! Apa yang baru saja kau lakukan dengan wanita itu!"
Jimin menutup matanya seketika saat ia melihat wanita yang bernama Choi Jungri terbaring di atas tanjang tanpa busana apapun. Dan darah yang mengalir banyak di dada Jungri. Sedangkan Namjoon masih memakai pakaiannya dan terkejut saat ada Jimin disana.
"Huft. Kau membuatku terkejut saja. Aku kan menyuruhmu untuk menunggu diluar, kenapa kau masuk kesini?!"
"Habisnya kau lama sekali."
"Aish. Lagian aku sudah selesai. Ayo kita kembali pada Seokjin."
***
"Bagaimana? Apakah kalian sudah melakukanya?"
"Tentu saja."
"Jimin?"
"Dia melakukannya dengan sangat baik. Tetapi, dia hampir gagal tadi. Ia kurang menancapkan pisaunya tadi."
"Ah, tidak masalah. Yang terpenting, ia sudah menyelesaikan tugasnya hari ini. Aku akan memberikan masing masing 4 juta won untuk kalian."
Wakil bos atau biasa disebut Kim Seokjin itu memberikan uangnya kepada Jimin dan Namjoon karena telah menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Jimin yang diberikan 4 juta won sangat senang bukan main. Ia bisa bisa akan menjadi kaya raya jika melakukan hal ini setiap hari dengan tepat waktu.
"Bagaimana? Kau tertarik dengan bisnis ini?"
"Tentu saja."
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge ;pjm
Mystery / ThrillerSeorang laki laki hidup sederhana bersama neneknya yang dirawat di rumah sakit. Bersama seorang sahabat yaitu Jungkook dan Sora yang selalu hadir menemaninya. Ia hidup dengan ekonomi yang tidak mencukupi. Hingga Namjoon datang untuk membantu meningk...