Bagian Utara LoD.
"Hmm... Tidak ada tanda-tanda adanya musuh disini" memeriksa sekeliling dengan snipernya dibalik semak-semak.
"Akh!!! Aku bosan lama-lama kalau kayak gini terus!" marah-marah sendiri. "Hanya menjaga wilayah ini saja mudah bagiku, tapi kenapa harus 3 hari sih... Lama banget..." keluar dari semak-semak.
"Mendingan aku jalan-jalan aja disekitar ini, siapa tau aja aku menemukan sesuatu yang menarik disini" berjalan.
32 menit kemudian...
"Tidak adakah sesuatu yang bisa aku makan disini... Hanya ada kayu bakar dimana-mana... Aku lapar..." teriak Lesley.
'Eh, ada seekor binatang disitu! Tapi kok kurus amat... Jadi ndak tega membunuhnya. Tapi aku lapar... Bodo ah, yang penting makan!' pergi kearah bayangan hitam yang berdiri dibalik pohon itu. Yang mirip seperti binatang bagi Lesley.
"Skill 1, aktif! Saatnya pemburuan mangsa..." kata Lesley sambil berlari secepat angin, tanpa ada yang melihatnya.
"Suara apa itu..." kata bayangan itu sambil melihat kebelakang.
"Target sudah dikunci. Tembak!" kata Lesley dari belakang.
"Tar-tar-tar!!!" bunyi sniper Lesley.
"Sial! Kok bisa meleset sih!? Padahal aku sudah membidiknya dengan tepat" turun ranting pohon.
"Hmm" melihat sekeliling. "Kemana hewan tadi perginya ya? Cepat sekali. Bahkan tidak ada tanda-tanda bekas hewan itu lari disini. Hewan macam apa itu?" melihat sekeliling semak-semak dari atas pohon.
"Disini kau rupanya!" kata seseorang dari belakang Lesley sambil melemparkan kunainya kearah Lesley. Tapi Lesley berhasil mengilaknya. Dan ia menggunakan ramuan ajaib yang bisa membuat dirinya tidak terlihat.
"Sial! Dia bisa menghilang juga, ya?" kata orang itu dan tetap berwaspada pada Lesley.
'Hampir saja... Untung aku bisa mengilak dari serangannya tadi. Rupanya dia adalah manusia, ya? Patut saja dia bisa mengilak dari peluruku' dalam hati.
"Dasar lemah! Apa inikah yang bisa kau lakukan!" ejek orang itu.
'Enak saja dia meledekku seperti itu! Rasakan peluruku ini!' menembakkan satu peluru kearah orang itu dari atas pohon.
"Teng!!!" menangkis pelurunya Lesley dengan menggunakan pedangnya.
"Apa ini?" mengambil peluru tadi. "Oh.. Apa kau seorang..."
Belum selesai orang itu berkata, tiba-tiba saja Lesley langsung melompat kearahnya dan mendudukinya. Lalu menodongkan snipernya ke kepala orang itu, tapi tubuhnya masih dalam ramuan yang membuat dirinya tidak bisa dilihat oleh orang lain.
"Ahk!!! Siapa kau! Tunjukkan dirimu, bangs*t!!" teriak orang itu karena tiba-tiba di impit, tapi tidak kelihatan siapa yang menghimpitnya.
"Dasar penyusup! Enak saja memasuki wilayah orang sembarang!" kata Lesley, lalu orang itu tau seperti apa posisinya Lesley sekarang dan menjatuhkannya ke tanah. Lalu menghimpit Lesley(gantian).
"Berhentilah menghilang seperti itu!" kata orang itu lalu mengambil sedikit tanah dan melemparkannya ke badan Lesley. Dan itu membuat tubuh Lesley terlihat kembali.
"Brrr"suara Lesley saat mulutnya kemasukan tanah, lalu membersihkan mukanya dari tanah tadi (masih dalam posisi di impit orang itu).
"Kau!? Seorang wanita?" terkejut dan terpesona karena kecantikannya Lesley.
"Kau!!!!" marah karena melihat orang itu duduk diatas area ke sensitif Lesley (bagi para wanita).
"Eh? Ada apa?" lupa dengan keadaan.
