Chapter 43

408 23 9
                                    

"ARGUS!"

Blam!

"Kagura, Estes! Sekarang!" perintah Lance.

"Baik." serentak.

Lancelot memiliki kunci rumah cadangan Argus, karena untuk berjaga-jaga kalau Argus seperti ini lagi. Semuanya berantakan, dan dindingnya penuh dengan goresan-goresan seperti dicakar.

Lance dan Estes merasakan energi negatif yang sangat kuat sekali. Sedangkan Kagura merasakan bau Opium yang sangat menyengat disekitar itu.

Baru beberapa menit mereka sampai, Lunox melihat ada aliran darah dari pintu kamar Argus. Lance menyuruh Lunox untuk tetap disitu, karena takutnya, kalau Argus ngamuk, Lance dkk tidak sempat menyelamatkan dirinya dari amukan Argus itu.

Dan mereka pun terpaksa mendobrak pintu kamar tersebut.

"Kenapa kalian kemari!?" bentak Argus.

"Tangkap dia."

"Apa-apaan ini!?" marah Argus, saat  Kagura dan Estes menyegel dirinya.

"Opium lagi? Kau sudah direhabilitasi  3 kali, dan itu masih kurang?" sindir Lance.

"Jangan ikut campur dalam kehidupanku!" memberontak.

"Estes.." kode Lance.

"Oke." menyentuh leher belakang Argus, dan setelah itu tiba-tiba Argus pingsan.

"Darimana dia bisa mendapatkan opium-opium ini." heran Lancelot sambil melihat sekeliling kamar yang berantakan dan penuh darah itu.

"Dari informasi yang kudapat, Argus selalu menyelinap masuk ke kawasan milik Roger. Karena disana, terdapat ladang opium yang lumayan luas." jelas Estes.

"Tunggu sebentar.." melirik ke tempat tidur Argus.

"Ada apa?" heran Estes.

"Lunox! Kemari kau!" panggil Lance kuat.

"Lanc, sudahlah." ucap Kagura langsung.

"Diamlah Kagura. Lunox!"

"Iya.." menghampiri Lance.

Dan Lance pun menarik tangan kanan Lunox kuat, dan mencengkramnya.

"Sakit. Ah!" jerit Lunox.

"Lancelot, jangan kasar padanya, dia tidak tau apa-apa." kata Kagura langsung.

"Tidak tau apa-apa, katamu? Jadi ini apa, Lunox!?" bentak Lance sambil mengambil sesuatu dari bawah tempat tidur.

"I-itu!?" syok Estes.

"Itu'kan, pedang milik raja kegelapan ke-2!?" kaget Kagura.

"Rupanya dugaanku benar. Dari tadi aku merasakan energi negatif yang dahsyat ini. Tak kusangka, rupanya milik pedang ini.." kata Estes.

"LUNOX!!!" bentak Lance.

"A-aku.., aku bisa jelaskan!" ketakutan.

Tiba-tiba saja, ada aura hitam memasuki tubuh Argus dari pedang itu, dan membuat semuanya terkejut.

"A-apa itu barusan!?" syok Kagura.

"Kalian, menjauhlah dari tubuh Argus sekarang!!!" perintah Lance langsung, namun terlambat. Argus duluan mencengkram kedua tangan mereka(Estes dan Kagura).

"DIMANA KAJA!?" suara Argus terdengar lebih seram, seperti ada beribu orang yang ada dalam dirinya, sedang berkata.

"Ah..!!!" desah Estes dan Kagura bersama, karena tangan mereka terluka gara-gara kukunya Argus yang begitu tajam.

MLBB StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang