Chapter 15: Ma-Ti!

2.7K 72 28
                                        

Rumah Ruby

"Permisi..." kata Alucard sambil membuka pintu.

"Alucard!?" Hilda syok. "Kenapa kau datang kesini!? Apa kau belum puas menyakiti perasaan Ruby, hah!?" marah Hilda sambil menarik kerah baju Alucard.

"Aku hanya mau menjenguk Ruby, Hilda... Tolong, biarkan aku masuk"

"Tidak semudah itu, Alucard!" kata Roger tiba-tiba datang dari belakang Hilda.

"Roger... Maafkan..." belum selesai ngomong.

"Tidak ada maaf untukmu, sialan!!!" mukul wajahnya Alucard.

"Roger berhenti!!!" teriak Hilda.

"Aku menyeganimu, karena kau adalah temanku! Tapi.., kalau kau berani menyakiti perasaan Ruby, tidak ada lagi arti teman untukmu!!! Terima ini!!!" hendak menghantam Alucard, tapi berhasil dicegah.

"Berhenti, Roger..."  menahan tangan Roger yang hendak memukul Alucard.

"Lancelot!?" syok.~

...

"Aku harap kau bisa memahami itu" kata Lancelot sambil membungkukkan badannya yang sedang duduk dikursi tamu rumah Ruby.

"Maafkan aku, Alucard. Aku tidak bisa menahan emosiku saat melihat Ruby menangis seperti itu..." kata Roger.

"Aku bisa mengerti kok, bagaimana posisimu sekarang. Tapi mau gimana lagi.., kita tidak bisa melakukan apa-apa. Apalagi, hari Valentine sebentar lagi. Tidak mungkinkan, kalau harus diganti pula Hero-nya"

"Iya, kau benar. Kalau kita tidak terima dengan ini, maka Moonton akan menghapus kita dari Mobile Legends"

"Oh iya, Roger. Apakah aku boleh melihat Ruby?" tanya Alucard.

"Jangan sekarang. Dia butuh waktu untuk bertenang dulu. Aku takut dia akan menjadi-jadi nantinya, kalau kau datang kesana"

"Kesana?" berdiri. "Emangnya dia dimana sekarang?" syok Alucard.

"Dirumahku. Aku menguncinya dirumahku. Itu akan membuatnya lebih tenang disana"

"Dihutan!?" tanya Zilong kaget.

"Emangnya rumahku ada dimana lagi, selain dihutan?" sindir Roger.

"Lalu, kau meninggalkannya sendirian saja disana?" tanya Argus tiba-tiba.

"Tenang saja. Ada banyak serigala dan juga binatang-binatang lain yang menjaganya dihutan" sok cool.

"Kau pikir itu aman? Gimana kalau anak buah Alice sampai tau kalau Ruby ada disana sendirian?" cemas Zilong.

"Santai aja kali.. Lagian, bintangku akan memberi sinyal kalau ada musuh yang datang kehutan"

"Tunggu dulu. Kalau Ruby ada dirumahmu, lalu ngapain kau disini?" tanya Hayabusa.

"Iya! Bukannya tadi didalam rumah ini cuma kau, dan Hilda, kan? Kalian ngapain aja berdua dirumah orang, hah?" curiga Zilong.

"Ro-ger..." kata Zilong dan Hayabusa sambil tersenyum yang menakutkan.

"Tenanglah teman-teman..." berdiri. "Aku dan Hilda tadi sedang membicarakan masalah Ruby dan Alucard kok... Kalian tidak berpikir yang lain, kan?" takut.

"Hahaha... Tidak kok..." senyum seram lagi.

"Ampun woi..."
...


Rumah Roger.

"Apa kau punya hati, Ruby?" tanya Alucard.

"Tentu saja, bodoh. Kalau tidak ada hati, maka aku akan matilah" jawab Ruby.

MLBB StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang