Semua pasukannya Layla luka-luka karena Lancelot dan kedua temannya itu, yaitu Saber(Legend) dan Sun(Elite). Dan juga, ada sedikit bantuan dari pasukannya Alice. Semuanya sekarat, kecuali Odette, Lesley dan juga Harley yang sedang bersembunyi di semak belukar. Pertempuran itu berlangsung sekitar 2 ½ jam. Rafaela dan juga Estes ditahan. Dan mereka mencuri Argus, Alucard, Zilong, dan juga Hayabusa sebagai budak.
Alice akhirnya senang, karena sudah memenangkan peperang itu dengan mudah karena adanya bantuan dari Lancelot dan kedua temannya itu. Pada saat itu pula, Lancelot melamar Alice untuk menjadi istrinya. Alice menangis dan menerima lamaran tersebut. Dan pada saat itu pula...
"Lancelot! Apa yang kau lakukan!" marah Odette yang tiba-tiba keluar dari semak-semak.
"Odette! Berhenti! Mereka sangat berbahaya!" teriak Lesley.
"Jangan menghalangiku, Lesley! Aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi!" jawab Odette sangat marah.
"Hei lihat! Ada yang tidak terima dengan lamaranmu, Lancelot" kata Sun.
"Siapa kau? Apa maumu? Apa kau juga mau mati seperti mereka?" kata Lancelot kesal.
"Kenapa kau melakukan ini padaku! Apa yang terjadi padamu!?" menangis.
"Maaf nona. Aku tidak begitu menyukai dramamu. Pergilah, mumpung aku baik padamu"
"Tak perlu! Aku tidak membutuhkan kebaikanmu itu! Bunuh lah aku, kalau kau berani. Ayo cobalah! Apa kau takut?" kata Odette masih menangis.
"Odette apa yang kau lakukan!? Menjauhlah darinya!" teriak Lesley.
"Dasar wanita bodoh! Kenapa kau mau mati diusia yang muda ini? Lebih baik kau pulang saja, jangan buang-buang waktuku, oke" cuek.
"Aku tidak akan pulang! Sebelum kau me.."
Sring!!!
"Satu kata lagi, maka kau akan mati" bisik Lancelot ditelinga Odette.
"Menjauhlah darinya Lancelot!" kata Lesley sambil menembakkan snipernya ke kepalanya Lancelot. Tapi Lancelot berhasil mengilaknya.
"Pulanglah! Aku muak melihat wanita jalang seperti dirimu itu disini!" ejek Lancelot lalu berjalan kearah Alice.
"Kau... Me-mengatakan aku wanita jalang... Be-beraninya kau mengataiku seperti itu!!!" murka Odette karena merasa harga dirinya sebagai putri kerajaan di injak-injak oleh orang yang ia cintai sendiri.
Odette langsung merubah dirinya menggunakan tongkat sihirnya itu(skin 2). Karena sakin marahnya, ia langsung menyerang Lancelot secara bertubi-tubi tanpa berhenti sedikit pun. Odette tidak lagi melihat Lancelot sebagai orang yang ia cintai lagi, tapi sebagai musuhnya. Kekuatan Odette yang sebenarnya langsung keluar begitu saja, dan bahkan kekuatannya lebih kuat daripada Lancelot.
"Beraninya kau mengatakan itu kepadaku! Kau pikir, kau itu sudah hebat, hah!?" masih menyerang Lancelot.
‘Sial! Gerakannya cepat sekali. Bahkan lebih cepat daripada gerakan anggarku’ pikir Lancelot berusaha mengilak dari serangan Odette.
"Inilah yang kedua kalinya, aku melihat kekuatan wanita yang sesungguhnya, setelah Kagura" kagum Hayabusa.
"Gerakan pedangnya saja lebih cepat dibandingkan gerakan anggarnya Lancelot" kata Zilong.
"Itulah akibat kalau berani macam-macam sama wanita" sindir Argus.
"Apa lagi ini, hah!? Sampai kapan kalian tidak akan menyindirku lagi? Aku kan sudah tobat!" marah Alucard.
"Makanya, jangan suka memainkan perasaan wanita!" kata Hayabusa.
"Aku sudah tobat, *sensor!" teriak Alucard.