-Don't Like, Don't Read!-
(Peraturan baru! Hehehe...😂)~
"Kemarilah gadis manis...""Siapa kau!? Jangan mendekat!"
"Hei... Jangan takut.., kami tidak akan kasar kok..."
"Jangan sentuh aku!"
Plak!
"Brengsek! Beraninya kau menamparku! Terima ini!"
"Kya!!!"~
.
.
.
"Hah-hah-hah..." bangun. 'Lagi? Yang benar saja?' menutup matanya. 'Kenapa kejadian itu datang lagi padaku... Padahal aku berharap bisa memimpikan yang lain. Kenapa harus ini lagi?' memegang mata kanannya itu, yang ditutup pakai penutup mata seperti bajak laut. 'Aku tidak mau kehilangan mataku lagi... Cukup satu saja...' membuka matanya."Lesley? Apa kau sudah sadar?" tanya seseorang dari samping Lesley. Dan suara itu sepertinya familiar baginya.
"Eh?" menoleh kesamping. "Miya?" kaget Lesley.
"Bagaimana dengan keadaanmu? Udah mendingan?" tanya Miya sambil duduk ditempat Lesley tidur tadi.
"Dimana kita?" menghiraukan pertanyaan Miya.
"Kita sekarang berada di LOD Forest. Ngak di wilayahnya Alice lagi." jawab Miya sambil mengambil buah dari kain tempat ia menyimpan buah-buah itu. "Mau?" menawarkan Lesley buah Apel.
"Apa!?" kaget mendengar kata-kata Miya barusan. "Serius Miy!? Gossen gimana!? Apa yang terjadi waktu itu!?" memegang kedua bahunya Miya.
"Yah... Waktu itu kau dengan Gusion hampir jatuh ke tanah, tapi untunglah Argus dan Hayabusa langsung menangkap kalian, akhirnya selamat deh. Tapi kau tiba-tiba saja pingsan pas Hayabusa menagkapmu, dan tidak sadarkan diri selama 9 jam." jelas Miya.
"Trus, bagaimana dengan Gossen!?" tanya Lesley langsung saking khawatirnya.
"Dia langsung dibawa oleh Rafaela dan Argus pulang. Karena lukanya itu perlu penanganan lebih. Soalnya hanya Estes bisa menyembuhkan kerusakan seperti itu." jawab Lancelot langsung.
"Kapan mereka pergi!? Kenapa kita tidak ikut juga dengan mereka!? Dan juga apa kerusakan apa yang ia alami emangnya!?" tanya Lesley banyak.
"Hei, tenangkanlah dirimu." kata Lancelot terheran-heran dengan sikap Lesley yang panik seperti itu, padahal tidak terjadi apa-apa.
"Mereka pergi setelah pendarahan Gusion dihentikan sementara. Supaya nyawa Gusion bisa terselamatkan, kami menyuruh Argus dan Rafaela pulang cepat, karena merekalah yang bisa cepat kesana." jelas Miya tidak sepenuhnya.
"Kerusakan apa yang terjadi pada Gossen!?" tanya Lesley lagi.
"Kerusakan... Cinta..." main Lancelot.
"Aku serius, setan!" marah Lesley lalu menarik dua bagian rambutnya Lancelot.
"..." hening.
"Eh..." melihat muka Lesley yang begitu dekat dengan mukanya.
"Anjing! Gue bagaikan lalat disini, f*ck!" marah Miya lalu ia melempar semua buah kemuka mereka berdua.
"Bagus..." senyum. "Sekarang, cari sendiri buahnya." kata Lancelot sambil senyum tajam.
"Apa!? Lo kira nggak capek apa, nyari ni buah didalam hutan ini! Para bintangnya Roger, malah gara-garain gue! Bukannya bantuin!" protes Miya sambil melempar kain tempat ia meletakkan buah-buahan tadi kemukanya Lancelot.
"Ya lo suruh aja si Fanny yang ngambilin tolol!" bentak Lancelot.
"Sini biar babang tamvan yang ambilin." tawar Valir.