"Sial, gara-gara lo, kita jadi kayak gini." kesal Martis.
Mereka berdua sedang di dalam sel yang berbeda di penjara bawah tanah.
"Diamlah. Mau bagaimana juga, kita akan ditangkap mereka." kata Argus yang mulai lelah mendengar bacotan Martis.
"Ya gue kan belum menemukan cewek yang gue cari!" omel Martis.
"Ahh.." Argus pun mulai kumat mendengar perkataan Martis itu terus-terusan yang dikatakan.
"Katanya kau tau siapa namanya. Mana, siapa coba namanya." tanya Martis.
"AH BRENGSEK!" kesal Argus sambil menyerang Martis.
Untungnya sel disana itu bisa menahan serangan. Jadi, kalau ada Hero yang sedang di tahan, mau sekuat apapun kekuatan mereka, sel nya tidak akan bisa dihancurkan. Mau coba tahan moonton ngga? Wkwk.
"Nggak kena ble ble.." ejek Martis.
"Berisik." ucap Argus sambil berjalan ke sudut dinding, lalu duduk sambil menyender disana.
"HEH, BISA DIAM NGGAK!?" tegur Eudora yang tiba-tiba lewat didepan sel mereka berdua.
Argus kaget melihat Eudora tiba-tiba datang itu, "Eudora?" tanyanya untuk memastikan.
"Ah, liat ada Argus disini. Sudah lama kita bertemu, apa kabar?" tanya Eudora.
"Argus sedikit menyipitkan matanya saat melihat gaya Eudora yang berubah. "Kenapa kau disini?" tanya Argus yang heran melihat ada hero wanita seperti dia berada di tempat gelap dan mengerikan ini.
"Aku sekarang adalah kepala penjaga penjara bawah tanah. Aku menggantikan Hilda, karna dia dipindah tugaskan ke penjara black hole. Seharusnya aku yang disana, tapi karna tempat itu terlalu menyeramkan, aku lebih memilih tempat ini dan bertukar dengan Hilda." jelas Eudora.
"Lancelot gila ya, masa dia menugaskan hero wanita memegang kendali penjara tingkat tinggi seperti ini. Seharusnya itu di pegang oleh hero laki-laki saja, dan itu tidak sembarang orang. Roger lebih baik." bantah Argus.
"Heh, apa kau sedang menyepelekan wanita!? Asal kau tau saja, karna kekuatan ku inilah Lancelot memilihku. Kalau ada tahanan yang bertingkah, tinggal ku sentrum saja, tegangannya disesuaikan dengan tingkahnya." balas Eudora sombong.
"Tetap saja, tidak boleh wanita yang megang penjara."
"Kau ini mau ku sentrum, ya!?" kesal Eudora.
"Lihat, kau bahkan tidak bisa mengatur emosimu. Untung Hilda yang di penjara black hole. Kalau sempat kau, mungkin kau bisa dimanfaatkan tahanan disana untuk melarikan diri." kata Argus lagi untuk memanas-manasi Eudora.
"Apa kau bilang!? Asal kau tau saja, selama aku bertugas disini, baru kali ini aku ketemu tahanan cerewet sepertimu. Emang kau perempuan, ha?" kesal Eudora lagi.
"Ini bukan masalah cerewet atau apa, kalau ada tahanan yang lebih parah dariku, kau bakal bagaimana, ha?"
"Akan ku sentrum mati dia. Untung kau itu teman lamaku, kalau tidak udah mati kau sekarang." kata Eudora langsung.
"Kapan penjara bawah tanah ini di buat?" tanya Argus tiba-tiba.
"Pada 18 Maret tahun 19xx, jangan bodoh, kalian yang membangun ini. Kenapa bertanya padaku." kesal Eudora.