What kind of Yokai He Is?

139 4 0
                                    

Author POV

Shirohana pun keluar dari Rumah Aori. Dan ia pun menghampiri Aori.

"Aori, apakah kau melihat Kouta berlari menuju hutan?" tanya Shirohana.

"Iya, ada apa memangnya?" tanya Aori balik.

Shirohana pun sedikit murung.

"Aku tidak tahu apakah ini hanya perasaanku saja atau tidak. Tapi, tadi ia menangis," jawab Shirohana.

Aori pun terkejut.

"Pantas saja...," kata Kenzo.

"Kenapa?" tanya Aori.

"Ia tadi berlari ke arah hutan disana dan tidak jauh darisini," jawab Kenzo.

"Dan... ia menangis," lanjut Kenzo.

"Apakah kita perlu mencarinya?" tanya Aori.

"Aku rasa tidak. Terkadang, ia butuh waktu sendiri," jawab Kenzo.

"Tapi...," kata Aori.

"Tenang, nanti dia juga balik sendiri." Ia pun masuk ke dalam Rumah Aori.

"Haaaah pria itu memang pada dasarnya cuek," kata Aori.

Shirohana pun berjalan menuju hutan yang diberi tahu oleh Kenzo.

"Kau mau kemana?" tanya Aori.

"Aku rasa aku harus mencarinya," jawab Shiro.

"Perlu ditemani?" tawar Aori.

"Tidak perlu lagipula ia juga tak jauh darisini," tolak Shiro.

"Terserahmu," kata Aori.

Shirohana pun masuk ke hutan tadi.

Di hutan...

Selama perjalanan Shirohana terus memikirkan Kouta menangis. Ia merasa bingung dengan Kouta.

'Seorang Yokai sepertinya ternyata tak seperti Yokai kejam yang lain,' batin Shirohana berkata.

Ia pun berhenti dan melihat ke langit.

'Jadi, dia Yokai yang seperti apa ya?' batin Shirohana berkata.

"Aku penasaran," gumam Shirohana.

Shirohana pun menuju ke sebuah pohon besar dan duduk di pohon itu. Tiba tiba ia mendengar suara orang mendengkur.

"Suara apa itu?" gumam Shirohana.

Ia pun menuju ke balik pohon itu. Dan ternyata itu Kouta yang sedang tertidur.

Shirohana POV

Aku pun menuju ke sumber suara dengkuran di balik pohon itu. Dan ternyata itu Kouta. Ia sedang tertidur.

"Krrrrr," dengkur Kouta.

Aku pun cekikikan. Mukanya sangat lucu bila ia tertidur(muka aib). Aku rasa ia kelelahan.

'Dia.... tampan juga ya,' batinku berkata.

Aku pun terkejut. Lalu, aku menggeleng kepalaku dan menepuk mukaku.

"Apa yang kupikirkan?" gumamku pelan.

Kouta pun berhenti mendengkur. Dan aku sedikit bingung. Ia berhenti mendengkur tapi ia masih menutup matanya.

"Apa yang kau lihat?" tanyanya.

"WAAAARGH!" teriakku kaget.

Sungguh ia terlihat sangat badmood. Dan itulah yang menyebabkan aura dan muka yang menakutkan.

The Legend Of Shirohana [FRS-1] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang