Author POV
Pada sore hari menjelang malam. Aori, Kenzo, Shirohana, dan Kouta tampak kelelahan, karena mereka sudah melakukan perjalanan selama beberapa hari di alam liar.
"Aaah, apakah ada pedesaan kalau bisa perkotaan disini?" keluh Kenzo.
Aori hanya bisa menghela nafas. Ia sudah bosan mendengar Kenzo yang selalu mengeluh. Tidak lama kemudian mereka pun melihat sebuah perkotaan. Mata mereka pun langsung berbinar.
"Akhirnya! Kita bisa menginap di perumahan!" teriak Kenzo.
"Tapi.... Apakah kita mempunyai uang yang cukup?" tanya Shirohana dengan wajah yang khawatir.
"Tenang... aku sudah menyiapkan semuanya," kata Aori.
Wajah Shirohana pun langsung lega.
"Syukurlah," kata Shirohana.
Mereka pun masuk ke perkotaan itu. Shirohana dan Kouta pun membeli baju baru. Karena baju mereka sudah lusuh. Tak lupa mereka meminta uang kepada Aori dan Kenzo. Sedangkan Aori dan Kenzo menyamar menjadi manusia, lalu mencari tempat penginapan. Mereka tidak perlu membeli baju baru karena mereka adalah dewa. Sehingga meskipun sudah lama sekali tidak menggantinya. Baju mereka tetap baru seperti biasa.
Setelah beberapa jam mencari akhirnya mereka pun menemukan sebuah penginapan. Mereka pun memesan empat kamar. Aori pun mencari Kouta dan Shirohana.
Dan tentu saja Aori tahu dimana mereka. Karena ia dan Shiro memiliki 'signal'.
Setelah menemukan mereka...
"Kouta Shiro, kita sudah menemukan tempat penginapannya," kata Aori.
"Baiklah," kata Shiro sambil menarik Kouta.
"Kouta, kau masih belum membeli baju kah?" tanya Aori.
Yah Kouta masih belum membeli baju karena sibuk memilih.
"Yaah tak ada baju yang cocok denganku sih," jawab Kouta.
Aori pun menghela nafasnya.
"Kau saja yang pemilih. Lihat! Banyak baju yang cocok dengan ukuran tubuhmu itu," balas Shirohana.
Aori pun hanya menghela nafas, karena ia lelah melihat mereka bertengkar setiap hari.
"Sudah sudah. Begini saja. Bagaimana kalau Shiro yang memilih baju yang cocok untukmu?" saran Aori.
"Tentu saja jawabanku tidak," jawab Kouta.
"Tapi kalau kamu yang pilih katanya tak ada," balas Aori.
"Kalau Shiro yang pilih bisa bisa aku dipilihin baju ala cewek lagi, warna merah muda gitu," jawab Kouta sambil menatap jijik dengan Shiro.
Shiro pun kesal.
"Kau pikir aku selebai itu kah?!" bentak Shiro.
"Laah aku tak salah kan? Itu bajumu saja warna merah muda, kayak cowok lagi bajunya. Sudah gitu kulitnya terlalu putih lagi, udah pucat tambah pucat karena pakai warna terang," jawab Kouta.
Jleb jleb JLEBBB!
Muka Shirohana pun merona karena terlalu kesal.
"KAU!" bentak Shiro
"SUDAH," kata Aori yang sudah sedikit kesal.
"Baiklah Kou. Bagaimana kalau aku yang pilihin?" tanya Aori.
Kouta pun menggeleng.
'Ish! Anak ini maunya apa sih!' pikir Aori.
"Haa sudahlah! Aku capek sama kamu!" teriak Aori sedikit frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Shirohana [FRS-1] ✅
FantasyFantasy Romance Series- 1 Shirohana hanya seorang gadis malang yang tak diinginkan oleh masyarakat di tempat tinggalnya. Namun, nasibnya berubah ketika bertemu dengan Dewi Aori dan Dewa Kenzo. Segala hal mistis terjadi. Shirohana tidak mengerti deng...