I Love You

41 2 0
                                    

Author POV

Keesokannya mereka pun pergi meninggalkan padang rumput itu dan melanjutkan perjalanannya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka sampai sore hari. Lalu, mereka pun pergi beristirahat di hutan sakura. Kenzo dan Aori pergi mencari air karena semakin lama di Bumi, keabadian mereka semakin menipis. Sedangkan Kouta dan Shirohana beristirahat di bawah pohon sakura yang besar.

"Shirohana," panggil Kouta.

"Hm?" jawab Shirohana.

"Ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu," kata Kouta.

"Apa itu?" tanya Shirohana.

Kouta pun mengatupkan mulutnya dan menutup matanya untuk sesaat. Karena yang ingin dia katakan adalah hal yang berkaitan dengan perasaannya. Lalu, ia pun mengatakannya.

"Aku mencintaimu," jawab Kouta.

Shirohana pun membelakkan matanya. Ia terdiam tak tahu harus berkata apa.

"Bisakah kita menjadi sepasang kekasih?" tanya Kouta lagi.

Shirohana pun tersenyum dengan mukanya yang sedikit merona. Lalu, menganggukkan kepalanya.

Kouta yang melihatnya pun merasa senang. Dengan respon yang cepat, Kouta pun langsung memeluk Shirohana.

Shirohana pun membalas pelukan Kouta. Sedangkan Kenzo dan Aori pun mengintip mereka di balik semak semak. Sebenarnya mereka sudah balik dari sungai sebelum Kouta menyatakan perasaannya kepada Shirohana. Mereka pun tertawa pelan terutama Aori.

"Dan sepertinya akan ada calon pengantin disini," kata Aori sambil tertawa kecil.

Ya, mereka benar benar sahabat yang baik.

Sedangkan di atas pohon sakura yang di teduh oleh Shirohana dan Kouta ada Kazue dan temannya, yaitu Maoki.

"Aww... sepertinya mereka sangat romantis. Benar tidak Maoki?" tanya Kazue.

Saat Kazue melihat ke Maoki. Ternyata Maoki sedang menabur bunga kepada mereka sehingga suasana menjadi terlihat benar benar romantis.

"Iya," jawab Maoki.

Kazue pun merasa kesal, ia pun menjitak kepala Maoki. Maoki pun kesakitan. Lalu, mereka pun bertengkar di atas pohon. Dan....

Mereka pun terjatuh.....

"AAAAAAHHHHHHHHHHHHH!" teriak Maoki dan Kazue.

Dan untungnya mereka terjatuh tepat di depan Kouta dan Shirohana. Kouta saking terkejutnya sampai mengacungkan pedang (sebenarnya Kouta memang punya pedang sejak awal) kepada mereka. Dan mereka pun mengangkat kedua tangan mereka.

"Siapa kau?!" tanya Kouta (versi terkejut).

"Uuuuh..... kami....,"

Mereka pun menjelaskan identitas mereka kepada Kouta. Setelah selesai, Kouta pun melihat Shirohana.

"Apakah itu benar Shirohana?" tanya Kouta.

Shirohana pun mengangguk. Dan Kouta pun menyimpan kembali pedangnya. Dan meminta maaf kepada mereka.

Aori dan Kenzo pun menhampiri mereka berdua.

"Sepertinya sebuah keluarga sudah berkumpul," kata Aori untuk menyambut kedatangan Kazue dan Maoki.

Mereka pun terkekeh. Dan mereka pun memeluk Aori.

"Kami sangat merindukanmu Aori!" seru mereka.

Aori pun ikut terkekeh karena sudah lama sekali ia tudak merasakan kehangatan kelyrga ini sejak tinggal di dunia manusia.

"Aku juga merindukan kalian," kata Aori sambil mengelus jepala mereka.

"Sepertinya kita harus pergi sekarang," kata Kenzo.

"Iya, ayo!" seru Aori.

Dan mereka pun pergi tanpa keresahan.

Mereka bahkan takkan pernah tahu akan terjadi sesuatu yang sangat tak diinginkan.

-to be continue-

The Legend Of Shirohana [FRS-1] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang