White Fox

60 5 4
                                    

Author POV

Keesokannya....
Shirohana, Kenzo, dan Aori kembali latihan lagi. Shirohana memiliki pengembangan yang baik. Ia tidak lagi sesak nafas seperti dulu. Dan kekuatannya semakin lama semakin tajam. Aori yang mengetahui berita baik ini pun bisa sedikit lega dan tidak perlu mengkhawatirkan Shiro ketika sedang latihan.

Setelah selesai latihan, Shiro pun rebahan di atas tikar yang telah disiapkan oleh Aori untuk makan malam. Sungguh ia terlihat sangat lelah untuk latihan hari ini.

"Hei, bisakah kau geser sebentar?" tanya Kouta sambil membawa beberapa barang.

Shirohana hanya menggeram malas.

"Shiro,"

Shirohana pun bergeser. Dan Kouta pun menaruh beberapa barang.

Lalu ia melihat ke arah hutan. Namun, secara tak sengaja ia melihat seekor rubah putih berekor sembilan sedang memerhatikannya.

Lalu tak lama kemudian rubah tersebut pun pergi. Shirohana yang terkesan pun memeriksa Aori, Kenzo, dan Kouta. Dan ternyata Aori dan Kouta sedang membantu Kenzo yang sedang menangkap ikan. Shirohana pun pergi menuju hutan tersebut mengikuti rubah berekor sembilan tadi.

Saat berada di hutan, ia masih saja tidak menemukan rubah tersebut. Pada saat ia ingin balik. Ia hanya bisa menghela nafas karena saat ini ia tersesat.

"Haaaah... bagaimana ini?" gumam Shirohana panik.

Shirohana pun melihat ke langit. Dan pandangannya sedikit lelah.

"Aku rasa sudah malam dan... aku mengantuk," gumam Shirohana.

Lagi-lagi ia menghela nafas. Namun kali ini sedikit terdengar lebih panik.

"Apakah aku hanya perlu menunggu disini sampai tengah malam dan Kouta menemukanku?" gumam Shirohana.

"Hei, jangan bermonolog sendiri aku jadi takut tau,"

Shirohana pun terkejut. Dan segera menoleh ke belakang dimana sumber suara berada.

"Eh? Nona ini siapa ya?" tanya Shirohana.

Gadis itu hanya tersenyum.

"Sudah lama ya.... sejak kau terlahir kembali," kata nona itu sambil tersenyum.

Shirohana pun terkejut dan bingung. Padahal ia tidak pernah bertemu dengan nona ini.

"Um... nona siapa ya? Perasaan aku tidak pernah bertemu dengan nona," kata Shirohana.

Gadis itu masih saja memberikan senyum sebagai jawabannya. Hanya saja senyumnya kali ini sedikit lebih sedih.

"Jika kau ingin tahu siapa aku..... aku adalah seekor rubah berekor sembilan yang kau lihat tadi," kata nona itu sambil tersenyum.

Shirohana pun kaget dan masih bingung siapa nona tadi. Yang pasti yang ia ketahui hanyalah bahwa nona tadi itu adalah siluman. Tapi, tetap saja bukan hanya itu jawaban yang ia inginkan.

Gadis itu pun pergi. Dan semua pohon pohon pun memudar seperti pasir dan berubah menjadi perkemahan Aori, Kenzo, Kouta, dan dia. Dan hari pun menjadi lebih siang. Shirohana pun bingung dan lebih terkejut lagi.

'Ilusi?' batin Shirohana berkata.

Lalu tak lama kemudian Aori, Kouta, dan Kenzo pun datang menghampirinya.

"Shiro kita sudah dapat bahan makan malam!" teriak Kouta.

Tetapi, Shirohana tidak menjawabnya dan masih saja bengong.

"Shiro?" panggil Kouta.

"Shiro?" panggil Kouta lagi.

"SHIRO!" teriak Kouta.

The Legend Of Shirohana [FRS-1] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang