The Legend Of Shirohana [FRS-1] ✅

Tears

Author POV

Sudah satu bulan....

Shirohana dan yang lainnya masih tak jelas dengan kasus Kazue. Mau tidak mau mereka berusaha melupakannya demi kenyamanan bersama. Meskipun.... Shirohana merasakan sakit akan perpisahan. Setidaknya, ia masih memiliki Tsuki, Maoki, Kouta dan Kano bersamanya.

Ia sudah tidak menganggap Kasumi lagi. Mau bagaimana pun, meskipun ia telah menyelamatkan nyawanya sekali. Itu bukan berarti ia dapat menyia-nyiakan nyawanya dan Kano. Terutama Kano, ia hanyalah seorang bayi yang tak bersalah! Bagaimana bisa ia sekejam itu pada Kano?

Pulang dari kerjanya, Kouta menemui Shirohana yang berada di halaman depan sambil menggendong Kano. Ia menggunakan kain bayi untuk membantunya menggendong Kano. Kouta memeluk belakang Shirohana. Membuat Shirohana terlonjak kaget.

"Kau mengagetkan saja!" protes Shirohana.

"Hehe."

Kano melihat ayah dan ibunya. Ia mengulurkan tangannya. Tawa riang dan senyuman manis yang menghiasi wajah cantik itu. Membuat mereka gemas dan semakin menggoda Kano.

"Aku telah mendapatkan uang yang banyak dan cukup untuk membeli satu rumah untuk keluarga kita," ujar Kouta.

"Oh? Apakah kita akan pisah rumah dengan Tsuki?" tanya Shirohana.

"Lebih tepatnya, kita akan keluar dari desa ini dan pergi menuju Tanah Waryu," jawab Kouta.

Shirohana terkejut.

"Waah... tiba-tiba sekali," ujar Shirohana.

Sedangkan di goa yang dikunjungi Kasumi...

Kasumi di hadapan seorang raksasa. Raksasa itu tertawa dengan gembira.

"Katakan gadis kecil, apa yang kau inginkan dari pengorbanan ini?" tanya raksasa itu.

"Aku ingin.... kau... membunuh Shirohana dan Kouta," jawab Kasumi.

Raksasa itu terdiam. Mendengar nama manusia ini saja. Ia sudah mengetahui secara jelas jika mereka adalah dua bakal dewa dan dewi yang kelak akan berurusan dengan ras-ras seperti mereka. Tetapi, mereka ingin menggunakan cara curang.

Bahkan jika kau mengorbankan nyawa kecilmu. Belum tentu mereka akan terbunuh. Maka untuk meningkatkan kekuatanku, aku akan menipumu. Bisiknya dalam hati.

"Hahahaha! Itu hanyalah sebuah masalah kecil! Baiklah! Aku akan mewujudkan keinginanmu itu!" ujar raksasa itu bahagia.

Kasumi hanya tersenyum. Dan ia pun diangkat oleh raksasa itu. Raksasa itu membuka mulutnya dan sebuah sinar yang besar keluar dari mulut raksasa itu. Dan cahaya itu menyerap arwahnya.

Ia membanting tubuh Kasumi yang sudah tak bernyawa itu.

"Gadis bodoh..."

Dan dengan energi itu, ia pun memerintah seluruh pasukannya untuk segera menyerbu Rumah Tsuki.

Kouta langsung diberi sinyal. Ia pun membuat pose waspada.

"Ada apa Kouta?" tanya Shirohana

"Ada yang menyerang," jawab Kouta.

Dan tiba-tiba ada sebuah ledakan yang menghancurkan Rumah Tsuki. Shirohana terkejut. Tsuki, Yura, Akino dan Maoki masih di dalam! Dan dari ledakan itu ada banyak monster yang datang dengan berbagai macam bentuk.

Ada yang dengan bentuk tubuh manusia tapi matanya bolong, mulutnya sangat lebar dari ujung telinga ke telinga lainnya, dengan menggunakan baju kimono dan pedang katana. Ada yang dengan baju kimono, rambut yang diikat seperti seorang putri namun dengan leher panjang dan wajah yang mengerikan. Ada yang hanya berbentuk bayangan hitam. Ada yang dalam wujud goblin hijau. Sangat banyak. Dan bukan hanya dari ledakan itu. Ternyata mereka ada di mana-mana. Mengepung mereka.