Queen Shuuja + Epilogue

48 4 9
                                    

Author POV

Setelah bertemu dengan ayahnya, ibunya menjadi lebih ramah. Kano merasa heran bagaimana ibunya bisa berubah sedrastis ini? Apa yang telah terjadi di antara mereka?

Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-14. Dan Shirohana turut merayakannya.

"Selamat ulang tahun, Kano."

Kano merasa senang dengan nada hangat ibunya. Ibunya sering tersenyum sekarang. Kano memeluk Hana erat.

"Terima kasih ibu," ujar Kano.

Hanya saja... Hana terlihat sangat lelah. Terkadang ia terbatuk-batuk.

"Uhuk uhuk."

"Ibu, perlukah aku memanggil tabib?"

"Tidak. Ini hanyalah penyakit orang tua. Bukan masalah besar."

"Bagaimana bisa ini bukan masalah besar? Kau adalah ibuku! Di saat aku sakit kau merawatku dan memanggilkan tabib untukku. Aku ingin menjadi anak berbakti, ibu," ujar Kano yang sebenarnya merasa sedih.

"Ibu... tidak ingin merepotkanmu."

Kano menghela nafasnya.

"Baiklah. Anak tidak ingin menentang ibu. Tapi biarkan anakmu ini menjagamu."

Hana tertawa pelan. Ia mengelus pipinya.

"Anakku telah dewasa sejak dini. Tidak pernah merepotkankanku."

Hana melihat Kano dengan senyuman hangat.

"Seumur hidup ini, aku tidak menyesal. Aku tidak pernah menyesal untuk tetap bersabar pada orang-orang yang menjahatiku. Tidak pernah menyesal bertemu dengan ayahmu. Tidak pernah menyesal menikahi ayahmu. Dan aku tidak pernah menyesal melahirkan anak seperti dirimu."

Hana menghela nafasnya.

"Umur sudah bertambah. Aku bukanlah seorang gadis polos seperti dulu," ujar Hana.

"Di saat ibu sudah tidak ada.... hiduplah dengan baik. Jalanilah kehidupanmu dengan baik. Supaya ibu tenang."

Kano memegang tangan ibunya.

"Ibu kau sedang berbicara omong kosong. Lebih baik fokuslah pada kesehatan ibu."

Hana terkekeh pelan.

"Tapi bisakah kau dengarkan permintaan ibu tadi?"

"Anak ingin menjadi berbakti. Tentulah aku akan menurutinya."

"Bagus... sangat bagus....."

Hana beranjak ke kamarnya dengan pelan. Ia tidur.

Kouta.... kau tahu? Aku sudah menderita terlalu banyak.......

Anak kita telah tumbuh menjadi dewasa.... ia sangat baik, berbakti dan cantik.....

Ia dewasa.... aku sudah tenang...

Masa-masa itu.... kau juga selalu melindungiku....

Mengorbankan nyawa padaku.....

Aku telah berada di posisi yang sama sekarang....

Kini.... tugasku telah berakhir....

Kita akan bertemu lagi....

EPILOGUE

Kano mengetuk pintu kamar Hana beberapa kali. Namun, hasilnya nihil.

"Ibu...?"

Kano pun terpaksa masuk. Saat ia masuk, Hana masih tertidur di ranjangnya. Kano mendekati Hana dan menggoyangkan tubuh.

"Ibu, sudah siang. Kau seharusnya sudah bangun."

Tidak ada respon. Kano semakin kuat mengguncangnya. Ia pun mendekati telinga Hana, berbisik padanya.

"Aku membuat sup ayam kesukaanmu, ibu. Bangunlah."

Masih tak ada respon.

"Ibu?"

Kano pun memeriksa nadinya. Tak ada detak. Memeriksa hidungnya, tak ada nafas.

"Ibu?"

Kano panik. Ia segera mengguncangkan tubuh ibunya kuat. Tubuhnya bergetar hebat. Ia menangis.

"IBUUUUU!"

Suara seraknya terus memanggilnya. Tapi tetap saja tak ada respon. Ia segera memeluk tubuh ibunya yang dingin.

"IBUUUUUU AAAAA! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"

Upacara penguburan dimulai. Kano mengantarkan peti Hana. Wajahnya terlihat kosong.

Tiba-tiba di tengah perjalanan, mereka berhenti. Ada seseorang dengan kulit dan rambut putih dengan mengenakan baju merah khas ratu dan mahkota phoenix menemui mereka. Wajahnya dingin tapi ia sangat cantik dengan riasan wajahnya.

Itu Ratu Shuuja.

Dan di sampingnya ada Kaisar Kasuke yang mendampinginya.

Ratu Shuuja mendekati Kano, lalu ia memeluknya. Kano menangis. Shuuja mengelus punggungnya.

"Aku ingin.... ayah dan ibu....."

Tanpa disadari Shuuja menitikkan air matanya.

"Aku ingin ayah dan ibu."

Cengkraman Kano pada Shuuja semakin erat.

"AKU INGIN AYAH DAN IBUUUUU!"

Shuuja segera melepaskan pelukannya. Ia dengan Kasuke terbang ke atas.

Dewi Shuuji memerintahkan para kanuushi untuk menuliskan sejarah tentang Ratu Shuuja dan membuat Kuil Dewi Shuuja. Sekarang Hana terkenal sebagai Ratu Shuuja, sang dewi perang.

Dan Kouta dikenal sebagai Kaisar Kasuke, sang pemimpin surgawi tingkat delapan sekaligus menjadi dewa perang.

Dewi Shuuji pun bereinkarnasi lagi. Entahlah ia menjadi apa nantinya.

-The End-

-Akan ada seri berikutnya-

Mohon untuk membaca author note.

The Legend Of Shirohana [FRS-1] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang