Curhatan si Konsultan

2. Januari

Buat gue, bulan Januari itu adalah bulan yang menyenangkan tapi juga menyebalkan. Menyenangkan karena gue dapet bonusan dari kerja keras gue tahun lalu. Menyedihkan kalau lihat bonusannya ga sesuai sama kerjaan yang udah dikerjain. Ditambah lagi, Januari itu bulan dimulainya romusha edisi pertama. Jadi buat konsultan pajak, Januari itu (deadline pembayaran PPh Pasal 21 Tahunan*)

Kita bakal sibuk menghitung, ngeprint, minta review, repeat on and on. Dan biasanya nih ya anak baru pada mulai membiasakan badannya untuk lembur di awal tahun. Berhubung gue udah 3 tahun-an kerja di sini,  gue sudah sangat terbiasa dengan ritme yang kayak gini. Percayalah, cerita awal tidak seindah kelanjutannya, seperti nasib gue ini.

"Lia, elo uda dapet data dari Bu Ani?" tanya Maria.

"Belum mba" sahut gue.

"Ya follow up dong Li, ini udah tanggal berapa, lo kira kerjaan gue cuma ngereview punya lo doang!" sahut Maria dengan ketus.

"Iya mba, ini juga lagi difollow up kok." sahut gue sambil menahan amarah dan melangkah ke arah meja gue.

"Liiii coba ke sini!" seru Ahmad tiba-tiba.

"Apaan mas? Gue kan udah submit reviewnya kemarin ke elo." sahut gue sambil memutar arah menuju meja Ahmad.

"Bukan, gue bukan mau tanya itu, elo udah kelarin kerjaan PT Askas? Gue udah ditanyain Bu Jean nih." sahut Ahmad sambil memainkan bolpen di tangannya.

"Lah kan itu bukan project utama gue. Seharusnya gue cuma diperbantukan untuk kerjaan Michelle mas. Lagian kan pendingannya di Michelle bukan di gue."sahut gue dengan sewot.

"Ya elo tau kan Li kalau Michelle juga lagi sibuk, elo harus ngerti dong kalau dia juga mau nikah, mau cuti prewed, jadi elo harus kolaborasi lagi sama dia. Pamali lo pilih-pilih kerjaan."

Setelah itu, gue pun melangkah kembali ke meja sambil ngedumel. Ini atasan-atasan tingkahnya semakin irasional! Semua minta didahuluin! Mereka kira gue punya tangan seribu sama otak seribu gitu! Gue juga manusia kali.

"Dimarahin lagi lo sama Maria?" ujar Siska.

"Menurut nganaaa?? Yang ada semua minta cepet sis gara-gara nona Michelle mau persiapan nikah. Akibatnya cecunguk kayak gue yang harus menelan ampasnya!" sahut gue sambil menaruh berkas-berkas di atas meja.

"Yah elo masih mending daripada gue sama mas Burhan. Elo tau sendiri kalau dia capernya gimana."

Sekedar informasi, Siska termasuk lebih senior dari gue, dia masuk 3 bulan lebih awal dari gue. Atasan Siska namanya adalah mas Burhan. Dia adalah salah satu atasan yang terkenal dengan mulut manisnya. Apalagi kalau berhadapan dengan big boss, mulutnya udah manis layaknya gula sekarung!

"Gue capek tau sis disuruh ini dan itu terus." sahut gue sambil menghela nafas.

"Yah namanya juga cari uang Li, mana ada yang gampang. Namanya juga kita manusia butuh uang. Kalau ga gimana cara beli Furla dan Coach ya ga?" sahut Siska.

"Iya juga sih sis! Ngomong-ngomong gue belum bayar cicilan kartu kredit gue! Untung lo ngingetin!"

Gue langsung berbalik ke arah laptop untuk memproses pembayaran kartu kredit. Sejenak gue berpikir sampai kapan gue harus menghadapi kenistaan dan kekejian dunia ini #alai. Kayaknya memang Tuhan beneran menguji kesabaran gue ditaruh di tempat penyamun semua!

"Liaaaa bisa ke sini?" panggil bu Jean dan membuyarkan lamunan gue.

"Iya bu.." sahut gue sambil melangkah memasuki ruangan bu Jean. Ruangannya bu Jean itu cuma berjarak kurang lebih 1.5 meter dari cubicle gue.

"Besok kamu ikut saya ke Bali. Kita ada meeting dengan prospective client."

"Klien apaan emangnya Bu?"

"Five star hotel. Dia minta jasa kita untuk tax review. Kamu persiapkan saja agenda dan materi biasanya. Kamu atur pemesanan tiket ya ke Miranda. Oh ya, saya mau duduknya di deket window, jangan di aisle ataupun di tengah. Eh sama satu lagi, kamu arrange transportasi kita di sana."

"Oke Bu."

Asik juga nih bakalan dapat klien baru, five star hotel pula. Semoga kalau deal kan gue bisa kecipratan liburan ke Bali! Gratis pula!

***

*PPh Pasal 21: pajak yang dipotong perusahaan atas gaji pegawai. Bulan Januari adalah deadline untuk pembayaran PPh Pasal 21 masa Desember dan pembuatan bukti potong untuk para karyawan.

Hi guysss! Gimana so far ceritanya? Ditunggu banget komen dan masukannya yaaaa!