36. Unplanned

20.1K 2K 15
                                    

"Jadi gimana Li? Udah better kan sekarang sama Sheldon?" tanya Sisca.

"Udah sis. Thanks ya lo mau jadi penengah." sahut gue sambil memeluk Sisca.

"Thank God. Kita bisa jadi trio kwek-kwek lagi deh sekarang!" sahut Sisca.

"Hayo pagi-pagi udah ngomongin apaan? Gue?" tanya Sheldon yang tiba-tiba muncul.

"Iya ngomongin lo! Gue seneng deh lihat suasana yang harmonis dan damai sejahtera kayak gini. Tentram dan adem gitu hati gue." sahut Sisca.

"Mulai alai. Udah yuk kerja." sahut gue.

"Masih jam berapa ini Li, santai dulu dong kita ngobrol-ngobrol." sahut Sheldon.

"Mau gue juga gitu Don, cuma ini bu Jean udah whatsapp gue minta ngereview draft tax reviewnya PT Indah."

"Semangat kakak senior!" sahut Sheldon dengan nada meledek.

"Iya nih, semenjak mba Mar ga ada, lo jadi kerja melulu ga ada santainya Li. Kembalikan Lia gue yang dulu!" sahut Sisca.

"Don, tolong hentikan kealaian Sisca."

"Susah Li, dasarnya emang gini dia. Aneh bin ajaib."

"Kampret lo Don. Mas Burhan kok belum dateng ya, gue mesti koordinasi sama dia dulu padahal hari ini."

"Ciee yang kangen sama mas Burhan." ledek Sheldon.

"Awas lo ye." sahut Sisca sambil memukul lengan Sheldon.

Whatsapp Alert

Greyson: Morning sunshine! Lo ngapain bakalan hari ini?

Gue: Morning! As usual, hari ini gue packed dengan meeting :( Lo?

Greyson: Same here. Kemarin gue ketemu Maria loh di Bali.

Gue: Loh dia udah pindah Bali sekarang?

Greyson: Katanya sih nyicil mindahin barang. Lo ga ada rencana ke Bali?

Gue: Hmmm... Pengeeennn tapi apadaya tangan tak sampai..

Greyson: Perlu gue kirim tiket supaya lo ke sini? Hahaha

Gue: Mulai deh, lama-lama kenapa lo kayak mr. Christian Grey!

Greyson: Hahaha kan gue kangen. Lo serius jangan lembur terus-menerus loh Li. Udah minum vitamin belum?

Gue: Sudah bapak.. Lo juga jangan pulang malem terus!

Greyson: Siap ibu..

Gue pun cuma bisa cengar-cengir membaca percakapan gue dengan Greyson. Semoga meeting hari ini akan berjalan dengan lancar!

"Lia, bisa ke sini sebentar?" teriak bu Jean.

"Kenapa Bu?"

"Kamu sudah periksa belum kerjaan Sheldon yang PT Barney ini?"

"Udah Bu."

"Terus kenapa ini angkanya ga geser dari yang saya review kapan hari? Kamu sudah overload Lia?"

"Bentar Bu coba saya cek lagi."

"Kalau kamu overload, lebih baik kamu ngomong ke saya, daripada hasil kamu ga maksimal gini Li. Saya kan juga capek kalau review bolak-balik."

"Iya maaf Bu."

"Saya ga butuh maafmu, saya butuh kamu kerja dengan bener."

Jleb. Bu Jean memang gitu, omongannya sedikit tapi menusuk sanubari paling dalem.

Curhatan si KonsultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang