Bali!!!
Apa yang lo bayangin ketika Bali muncul di pikiran lo?
Kalau gue nih, pengen berjemur di pinggir pantai meskipun kulit gue benernya juga ga putih-putih amat, pengen jalan-jalan, kulineran, foto-foto, ngafe kekinian! Tapi yang ada gue harus kerja. But anyway gue masih bersyukur meskipun gue kerja, paling ga gue sudah menghirup udaranya Bali yang segar!Sesampainya gue di Bali, gue langsung celingak celinguk di airport berharap ada toko sepatu yang buka. Tapi ternyata zonk! Gue mau pingsan membayangkan gue harus seharian jalan dengan aneh biar orang-orang ga tahu.
Tiba-tiba waktu jalan, gue melihat foto billboard terpampang dengan jelas dan mendadak gue menjadi miris.
You are working hard everyday. Enjoy your vacation.
Terima kasih kepada wahai siapapun yang membuat papan itu. Makasih sudah mengingatkan kalau gue telah bekerja keras dan gue layak liburan! Coba tuh barong bisa ngomong ya, gue suruh tuh reog ngelihatin bu Jean biar sadar.
"Bu, enak ya udara di Bali." sahutku dengan girang.
"Iya, enak buat liburan ya Li kalau gini." sahut bu Jean.
"Iya bu sayang ya kita harus kerja di sini." sahutku sambil menyindir tipis-tipis.
"Ih gapapa kalau misal klien ini jadi engage sama kita, nanti kan kamu yang bakal saya berangkatkan ke Bali."
Dengan tatapan berbinar-binar gue langsung dengan semangat berkata "Oke Bu! Kita harus bisa dapetin ini klien! Ngomong-ngomong ya Bu, ibu belum cerita prospective clientnya ini bergerak di bisnis apa ya Bu?"
"Oh saya belum cerita ya. Jadi mereka ini punya banyak bidang usaha dari perhotelan, kuliner, properti, dan masih banyak lagi. Foundernya ini pak James, beliau sudah merintis usahanya ini dari awal lo. Dia juga masih baru aja ulang tahun ke-60. Hebat gak sih Li?" cerita bu Jean dengan antusias.
"Iya hebat banget Bu! Emang mereka kok bisa tahu sama kantor kita Bu?"
"Anaknya pak James itu adik kelasnya Archie dulu. Archie yang kasih referensi untuk menghubungi kita. Saat ini Archie cuma bantu jadi konsultan untuk bisnis kulinernya, jadi kalau deal dengan kita, kita yang akan handle bisnis-bisnis yang lain salah satunya hotel."
"Kenapa ga kak Archie yang ambil semua aja Bu? Kan dia sekarang juga udah punya kantor sendiri."
"Dia ngomong ga sanggup kalau handle sendiri, makanya dikasih kita juga. Yah Archie masih tergolong baik, dia masih ingat sama kantor kita yang sudah membesarkan namanya juga."
Archie.
Kenapa sih nama itu tiba-tiba harus muncul lagi?Dia itu adalah alasan kenapa gue masih bertahan kerja as consultant. Dia itu panutan, teladan, inspirasi dan muse gue. Tapi gue sadar diri, dia itu seseorang yang terlalu indah dan tidak bisa diraih. Ibarat kata, dia itu high quality jomblo dulu pada masanya di kantor. Tampang cakep, harta banyak, cerdas, gila sih. Dia memang sebenarnya bukan budak korporat secara natural, tapi orang tuanya termasuk salah satu pengusaha sukses di Jakarta, tapi dia mau merintis karirnya dari nol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan si Konsultan
ChickLitWhat do you think about Consultant? Keren dan necis? Sering mobile alias jalan-jalan entah di dalam atau luar negeri? Penghasilan berlimpah? Kerja di gedung tinggi? Smart karena wawasan luas dan bisa kasih saran yg keren? Sebagian besar memang...