38. Ho-li-day

21.7K 2K 36
                                    

"Kamu ga makan? Malu kalau dilihatin gini." sahut gue sambil menyantap lahap ramen di depan gue.

"Aku sih udah kenyang kalau liat kamu makan."

"Apaan sih. Tapi seriusan ini ramen enak pake banget."

"Kalau ga enak mana bisa laris sampe sekarang Lia." sahut Greyson sambil mengusap pelan kepala gue. "Bentar ya aku harus ngecek closingannya anak-anak."

Selesai gue makan, gue pun memandang Greyson yang sedang asyik menghitung omset hari ini. Percayalah, menurut gue pria paling seksi itu adalah ketika dia bisa mencintai dan berkomitmen akan pekerjaannya.

"Sori lo jadi lama nungguin ya." sahut Greyson menghampiri gue.

"Ga kok, yuk balik. Udah kemaleman juga." sahut gue.

"Besok kalian mau ngapain?"

"Ga ada agenda sih, paling kulineran doang sih. Kamu gimana?"

"Besok pagi aku masih ada urusan Li. Apa aku boleh nyusul kalian atau kalian mau quality time gitu?"

"Kalau aku sih sebenarnya gapapa kalau kamu nyusul, cuma lebih baik aku nanya Sisca dan Sheldon juga. Takutnya mereka ga nyaman." sahut gue.

"Iya, ntar kamu kabarin aku aja gimana. Aku lagian kan belum kenal sama Sisca juga."

"Oh iya ya, nanti aku kenalin deh kalau misal kita ketemu." sahut gue.

"Kamu ga bakal ketemu Archie?" tanya Greyson.

"Ngga deh, toh bulan depan pas mereka kondangan juga ketemu. Oh ya kamu gapapa nih nganterin aku?"

"Pake tanya lagi, ya gapapalah Lia. Daripada kamu kenapa-kenapa malem gini." sahut Greyson.

"Asik dianterin sama pak bos." sahut gue dengan nada jahil.

"Bisa aja, yuk masuk." sahut Greyson sambil membuka pintu mobil.

Berhubung udah malem, jalanan pun jadinya lengang. Perjalanan gue pun terasa sangat singkat, padahal masih pengen ketemu Greyson. #yaelah

"Thank you son. Ati-ati pulangnya." sahut gue.

"Iya, ntar kabari ya aku besok boleh nyusul apa ngga." sahut Greyson sambil melambaikan tangannya ke gue.

Gue pun membuka pintu depan dan gue rasa Sheldon dan Sisca sudah tidur di kamarnya masing-masing. Gue pun kemudian masuk ke kamar gue dan akhirnya bisa membaringkan tubuh gue yang sudah capek ini di atas kasur yang empuknya hakiki.

***

"Morning girls!" sahut Sheldon sambil menutup pintu kamar dan menuju meja makan.

"Ini gue udah buatin lo nasi goreng ala Sisca. Ga tau nih bakal enak apa ngga." sahut Sisca.

"Waahhh keliatannya sih enak, semoga aja gue ga keracunan ya." sahut Sheldon.

"Enak aja! Awas aja lo sampe ketagihan sama nasi goreng gue." sahut Sisca.

"Pagi-pagi kalian udah ribut aja nih. Mana sis bagian gue?" tanya gue sambil menuangkan teh ke masing-masing cangkir.

"Ini nona cantik. Nasi goreng sama telur mata sapi yang matang."

"Makasih sisturku yang cantik."

"Eh gimana lo kemarin sama Greyson? Gue rencana mau nungguin lo dateng, cuma apa daya gue udah ngantuk banget." sahut Sisca.

"Ya dia kaget lah tiba-tiba gue muncul. Cuma dia seneng kok."

"Sukses dong ngerjainnya?"

"Iya! Btw gue mau nanya kalian nih, misalkan kalau Greyson gabung sama kita hari ini apa kalian keberatan?"

Curhatan si KonsultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang