24. Destiny

26.9K 3K 74
                                    

Maaf seribu maaf ya readers kalau gue update partnya ga sepanjang part 21 kemarin, karena gue masih agak hectic sama kerjaan dan harus mikirin ide juga buat kelanjutan cerita ini. Jadi mohon maklum yaaa... 👌🏻

Masa sih Sheldon suka sama gue?
Sheldon gitu loh. Ganteng kebule-bulean suka sama gue? Belum lagi Greyson. Gue ga mimpi kan ya kalau punya kesempatan dekat dengan dua cowok ganteng. Mungkin di kehidupan yang lama, gue pernah menyelamatkan dunia #receh.

Weekend ini gue akan liburan ke Bali dengan keluarga gue. Hitung-itung gue mau jadi anak yang berbakti. Biasanya kalau kita mau liburan keluarga, selalu dan selalu harus bulan Mei. Karena itu satu-satunya bulan yang gue bisa pulang cepat dan bisa pakai cuti.

Untungnya Maria yang approve cuti gue, gue ga bayangin kalau Bu Jean yang bakal approve cuti gue. Yang ada gue bakal diinterogasi gue mau ngapain di Bali dari A-Z.

Whatsapp Alert

Archie: Wah ada yang mau liburan nih

Gue: Ah lo tau aja!

Archie: Jelas gue kan ada mata-mata. Hahahaha. Meet up yuk!

Gue: Boleh ntar gue kabarin ya

Archie: Ok bos!

Gue dan keluarga menginap di salah satu hotel di Seminyak. Berhubung papa mama gue bukan tipikal orang yang harus jalan-jalan sepanjang hari, kali ini kita menginap di hotel yang cukup mewah. Dengan harapan sih ga perlu capek-capek jalan, tapi cukup menikmati fasilitas hotel aja.

Gue berencana untuk ketemu dengan Archie malam ini, setelah kita sekeluarga sudah capek jalan-jalan di Ubud. Harusnya Archie bakal menjemput gue di hotel dan mengajak gue untuk makan di daerah Seminyak.

Whatsapp Alert

Archie: Li, gue udah di depan hotel. Keluar ya.

Gue: Oke

Gue pun berjalan menuju lobby hotel sambil mencari sosok Archie, tapi yang gue temukan adalah.. Greyson.

"Lia.." sapa Greyson.

"Gue mau pergi sama Archie." sahut gue dengan ketus.

"Gue tahu. Gue udah ngomong ke Archie untuk ga ke sini, supaya gue bisa pergi sama lo."

"Kok bisa sih?"

"Gue awalnya ngajakin Archie pergi sekarang dan dia bilang mau pergi sama lo, makanya gue minta tolong sama dia untuk gue gantiin perginya."

"Gue ga mau."

"Li, please. Kasih gue waktu. Gue cuma mau menjelaskan aja." sahut Greyson lirih.

"Apalagi son yang harus dijelaskan? Gue ga mau denger!" sahut gue.

Greyson pun langsung menarik tangan gue dan menuntun gue masuk ke mobilnya.

"Gue cuma minta waktu lo sebentar aja Li."

Kita pun menuju ke kafe yang jaraknya tidak jauh dari hotel tempat gue menginap.

"Lo sebenernya mau ngomong apa?" sahut gue.

"Lo mau pesen apa Lia? Pesen makanan dulu, ini udah malam."

"Gue kenyang."

"Gue pesenin kalau gitu buat lo. Mba, minta tolong dua cafe latte ditambah dua banana cakes." sahut Greyson ke pelayan.

"Oke pertama gue akan pertegas ulang kalau gue sama Natasha ga seperti yang lo pikirkan. Gue tahu gue salah waktu itu karena gue ga bergeming waktu dia maksa gue untuk pergi."

Curhatan si KonsultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang