Client Gathering.
Event tahunan yang menjadi salah satu prioritas di kantor gue selain SPT. Biasanya kita ngadain gathering ini sih basically supaya lebih bisa ngobrol santai dan lebih mengenal usaha klien kita sembari kita selipkan juga tax update. Jadi sekalian mengupdate para klien dengan pengetahuan terkini. Nilai plusnya lagi, kita bisa menjembatani sesama klien, siapa tahu klien-klien kita juga bisa menjadi rekan sesama bisnis. Niat yang sungguh mulia, bukan?Gue dan Sheldon harus bahu-membahu mengemban tugas suci dan mulia ini #alai. Intinya kita harus membantu mba Ririn untuk memfollow up seluruh klien. Jadi tugas Mba Ririn adalah mengemail undangan ke e-mail klien, nah kita yang akan menelpon satu persatu untuk menanyakan jumlah peserta yang akan hadir untuk melakukan pemesanan di venuenya. Gue dan Sheldon bagi tugas untuk menelpon klien, mengingat jumlah klien yang cukup banyak di kantor gue.
"Gila nih ya, kenapa coba client gathering diadain pas April? Ga tau ini pada sibuk semua." sahut gue kesal.
"Emang biasanya diadain kapan Li?" tanya Sheldon sambal mengunyah keripik pisang di atas meja.
"Biasanya tuh Mei. Atau Juli. Pokoknya ga pernah Maret atau April deh. Makanya gue kaget kenapa kesannya keburu-buru amat." cerita gue.
"Ohh gitu, tapi kalau gue rasa, event ini memang bagus pas waktu sibuk ini Li."
"Hah kenapa?"
"Supaya kita bisa makan enak Li! Kan venuenya di hotel bintang lima, lumayan lah masa sibuk kita bisa kecipratan makan enak!" sahut Sheldon dengan semangat.
"Ah lo pikirannya makan terus! Inget perut tuh!"
"Perut gue kalau ga hepi, otak gue juga ga bisa jalan Li. Mereka jalannya berbanding lurus gitu." ujar Sheldon dengan girang.
"Lo soalnya masih baru nyet, belum makan asam garam di sini. Ntar tunggu kalau lo udah 2 tahun, komen lo pasti beda!" sahut gue dengan yakin.
Gue pun melanjutkan embanan tugas suci tadi, salah satunya gue harus kontak ke Pak James, calon mertua di masa depan #ngarep
Buat yang tanya kabar Greyson, gue juga ga tau dia di mana sekarang. Hobinya suka ngilang. Habis kontak sebentar trus ilang. Mungkin dia sibuk. Gue maklum kalau dia sibuk, kan demi menafkahi gue ke depannya #mintadijegurinpembaca (udah iyain aja)
Gue mengambil handphone dan mulai mengetikkan pesan.
Gue: Siang pak James. Pak apa sudah terima undangan dari kami untuk menghadiri client gathering?
Pak James: siang Lia. Ya sy sdh trm. Nanti yg dtg kemgknan Greyson krn sy msh ada di luar negeri.
Gue: Ok pak. Sy coba kontak pak Greyson kalau gitu. Makasih.
Benernya gue agak gengsi sih harus chat duluan. Cuma mau gimana lagi kan, ini tuntutan pekerjaan. Harus profesional.
Gue: Hi. Lo sibuk?
Ahh nggak, ini kesannya kaku abis. Coba gue ganti.
Gue: Son, lo dateng bakalan ke client gathering kantor gue?
Duh ini juga kesannya kok jadi sok asik amat ya.
Gue: Hi Son. Gue dpt info dr pak James kalau lo yg wakilin beliau ke gathering kantor gue. Apa bener? Gue cuma mastiin aja sih.
Okay send!
Greyson is writing a message..
Greyson: Hmm segitunya ya pengen ketemu gue pake mastiin segala 🤗 Dateng dah gue!
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan si Konsultan
ChickLitWhat do you think about Consultant? Keren dan necis? Sering mobile alias jalan-jalan entah di dalam atau luar negeri? Penghasilan berlimpah? Kerja di gedung tinggi? Smart karena wawasan luas dan bisa kasih saran yg keren? Sebagian besar memang...