Sudah satu bulan semenjak hari jadian mereka, Alya benar-benar sudah di buat selalu merasa jatuh cinta pada lelaki itu setiap harinya. Tentu saja berita bahwa Alya sudah menerima Ian membuat satu sekolah heboh, apalagi teman-teman seangkatan mereka yang mengetahui kisah perjuangan lelaki itu, tak terkecuali Aji.
Banyak yang mengucapkan selamat pada Ian atas perjuangannya yang tak sia-sia. Tentu saja Ian sangat bahagia, Ian tak terlalu mempermasalahkan pada orang-orang disekitarnya yang selalu membicarakan hubungan mereka.
Semenjak kejadian saat Alya pingsan, Ian semakin memberikan perhatian lebih pada gadis itu, Ian selalu menelfonnya setiap hari, datang kerumahnya membawa berbagai makanan untuk Henrietta, bahkan Henrietta pun sudah tau tentang hubungan keduanya.
Ah Ian! Laki-laki konyol yang mempunyai seribu cara untuk membuatnya bahagia.Untuk membuat seorang Alya Ghina Putri terasa begitu istimewa dimata lelaki itu.
"Hallo"
"Selamat malam Gheanya mas Ian"
Alya hanya tersenyum mendengar ucapan lelaki di seberang telfon sana.
"Ada apa?" tanya Alya.
"Cihh! Bales kek, malam juga gitu mas Iannya Ghea" ujar lelaki tersebut.
Alya hanya tertawa mendengar penuturan lelaki itu.
"Lo alay ah" jawab Alya sambil tertawa.
"Jangan lo alay"
"Terus apaan?"
"Lo ganteng gitu"
"Hahahahaha"
"Lo masih nafas kan Ghe?"
"Masih lah. Bego lo ah"
"Bego-bego juga pacarnya cantik hahahaha"
Alya tersenyum dan tertawa kecil. Sejenak hening.
"Gue lagi duduk nih, pake baju warna biru, udah mandi, udah makan juga tadi. Masih bernafas, masih selalu cinta sama lo, masih ganteng juga" ucap Ian tiba-tiba.
Alya hanya melongo mendengar penuturan lelaki itu.
"Gue gak nanya Ian hahahaha"
"Ya karena itu gue kasih tau biar lo gak repot-repot nanya"
Alya tersenyum merona, Ah dasar Ian!
----------
Alya tersenyum mengingat percakapan-percakapannya dengan Ian semalam, lelaki yang selalu memberikan kabar padanya lewat telfon ataupun pesan singkat.
Ian bilang "ngasih kabar itu penting dalam sebuah hubungan, kalo lo gak ngasih kabar gakpapa, biar gue aja yang ngasih kabar. Biar lo gak usah panik kangenin gue"
Lelaki yang sifatnya tegas namun selalu lembut pada semua wanita. Yang memiliki cara untuk menjadi seseorang yang romantis di depan Alya. Yang selalu bercerita kepada teman-temannya bahwa hanya Alya gadis yang ia suka. Yang selalu memberitahu kepada semua orang bahwa Alya hanya miliknya.
"Ric pesenin gue soto ayam" ujar Ian pada Rico.
Kini, Ian, Rico, Vera, Alya serta Tiara dan Ica sedang duduk di kantin seperti biasa. Mereka selalu berkumpul untuk duduk bersama menyantap makanan. Vera dan Rico selalu mengikuti Ian yang setiap harinya ketika istirahat memilih duduk bersama gadis yang ia cintai.
"Gue juga, mie ayam satu" ujar Vera.
Rico hanya tersenyum dan bangkit dari duduknya sambil mengacungkan kedua jempol tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayang Buat IAN [Completed]✔
Novela Juvenil•Highest Rank #634 Teen Fiction (20 Mei 2018) "Gue kangen sama lo, gue kangen sama chat gak penting dari lo, gue kangen sama cokelat yang biasa lo kasih ke gue, gue kangen sama bunga yang biasa lo kasih ke gue! Gue gak suka cokelat pemberian cowok l...