7. Badgirl

6.7K 508 15
                                    

Ian membuka pintu apartemennya. Dan sedikit terkejut melihat siapa seseorang yang datang ke apartemennya tersebut.

"Ngapain lo kesini!!?"

Ketika membuka pintu apartemennya, Ian kaget melihat seorang gadis berambut coklat panjang yang dibagian ujung rambutnya diberi cat rambut warna merah muda, memakai kaos putih lengan pendek yang terlihat kebesaran di badannya, bagian depan kaosnya dimasukan ke dalam celana jeans yang bagian lututnya sobek-sobek. Badgirl!

Gadis itu mengangkat kedua sudut bibirnya sambil menatap Ian dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemen milik Ian, meninggalkan lelaki itu di sana yang masih saja terus menatapnya.

Vera Allesya!

Satu-satunya sahabat perempuan yang dimiliki Ian. Gadis tomboy berparas cantik tanpa make up sama sekali diwajahnya. Gadis yang memiliki banyak teman lelaki karena Vera pandai bergaul dengan siapapun. Gadis yang selalu ditakuti oleh banyak perempuan dan adik kelas disekolahnya. Gadis yang selalu melabrak siapa saja orang yang berani membicarakan buruk tentangnya. Gadis yang terkenal suka bolos dan tak pernah mengikuti aturan di sekolahnya. Gadis yang kuat sekuat hatinya.

Gadis yang mencintai lelaki yang bernama Reza Alfian, meski lelaki itu tak pernah tau soal perasaannya. Setomboy dan senakal apapun dia, Vera masih tetaplah gadis normal yang memiliki perasaan. Vera dan Ian bersahabat sejak mereka kecil.

Cihh! Gak ada cewek sama cowok yang sahabatan tanpa salah satu diantara mereka memiliki perasaan suka!

Vera, gadis yang mencintai sahabatnya sendiri.

"Kenapa lo!? Gak seneng gue kesini?" ucap Vera sambil menoleh pada Ian yang masih saja diam.

"Lo kapan balik?"

"Tadi pagi"

Selama seminggu ini, Vera pergi kerumah Neneknya yang ada di Jogja. Vera selalu pergi kesana ketika dirumahnya selalu mengalami masalah. Tentu saja masalah antara Ayah dan Ibunya. Broken Home? Vera salah satu dari mereka!

"Lo kenapa gak nelfon gue?" tanya Ian

"Pengen banget" jawab Vera sambil duduk di sofa dalam apartemen Ian dan menyalakan Televisi.
Ian melangkah masuk, dan duduk di sebelah Vera, Ian menatap Vera lekat.

"Cihh.. Lo gapapa?" ucap Ian

"Gue kasian sama nyokap Gue, gue bingung sama itu orang segitu cintanya sama pria brengsek kaya gitu" Jawab Vera sambil mengepalkan kedua tangannya.

Ian tersenyum miris, Ian merasakan hatinya yang terasa sedikit sakit.

"Gue besok sekolah" lanjut Vera lirih

Ian masih menatap gadis itu yang sedang menundukan kepalanya, Ian tau gadis itu sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Gue kan pernah bilang sama lo, Gausah pake topeng sok kuat lo kalo lo lagi sama gue!" ucap Ian tajam

Ian tau Vera sedang menangis, Matanya tertutup Rambut panjang gadis itu. Ian melihat Vera menyeka air matanya. Vera kemudian menengadahkan kepalanya dan menoleh menatap Ian disampingnya.

"Lo nambah ganteng aja" ucap Vera mengabaikan kata-kata Ian tadi.

Ian tau, gadis ini sedang mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.
Ian masih saja menatap Vera tajam seolah mengajak Vera untuk menceritakan semua masalah yang gadis itu alami padanya. Ian mau Vera membagi keluh kesahnya pada Ian. Namun tetap saja, Gadis Tomboy keras kepala yang sok kuat ini tak pernah mau bercerita!

Perlahan Ian menarik nafasnya dalam-dalam dan menghebuskannya. Ian mencoba menarik sudut bibirnya ke atas.

"Justin Bieber kalah sama gue" Jawab Ian sambil tersenyum lebar

Sayang Buat IAN [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang