Kalau kalian berfikir Ian memiliki wajah tampan seperti kebanyakan remaja di Indonesia, kalian salah. Daniel dan Ian, memiliki ketampanan yang diwariskan oleh ayah mereka, Daren. Daren lahir di London, Inggris, dan tinggal disana. Namun ia pindah ke Indonesia karena menikah dengan Hanum. Wajar saja, banyak wanita yang tergila-gila pada mereka berdua. Namun sayang, penampilan Ian yang berantakan yang membuat Daniel lebih tampan darinya.
Daren juga memiliki banyak perusahaan di berbagai negara. Hartanya yang melimpah yang ia wariskan kepada kedua anaknya dengan sama rata. Namun tetap saja, hanya salah satu diantara kedua putranya yang akan memimpin diperusahaan miliknya. Jika Daniel sudah menjadi CEO muda di perusahaan besar milik Hanum, maka Ian yang kelak akan memimpin di perusahaan milik Daren.
Itulah sebabnya meskipun Ian tinggal sendiri diapartemennya dan belum bekerja, ia masih saja memiliki banyak fasilitas dan uang yang terus saja mengalir di dalam rekening miliknya. Namun, Ian selalu menggunakan uang itu secukupnya. Hanya Vespa yang ia miliki. Vespa yang ia beli sendiri menggunakan uang tabungannya. Jika Daniel memiliki banyak berbagai jenis mobil, Ian hanya memikiki satu mobil milik ayahnya yang selalu ia gunakan selama ini.
Jika kalian berfikir Daniel akan lebih membenci Ian ketika mengetahui ayahnya membagi harta warisan dengan sama rata. Kalian salah. Daniel malah tak pernah peduli itu. Bahkan perusahaan Hanum yang sekarang dipimpin olehnya sudah sangat berkembang pesat di berbagai negara. Daniel benar-benar CEO muda yang sangat sukses.
-----------
"Kalian duluan aja, gue mau ngambil baju dulu di Locker" ucap Alya pada kedua sahabatnya.
"Oke" jawab Tiara sambil berlalu pergi menuju ruang ganti. Bersama Ica.
Alya berjalan kearah Locker miliknya, berniat untuk mengambil baju olahraga untuk ia kenakan, karena sebentar lagi pelajaran olahraga akan segera di mulai.
Ketika membuka locker, Alya terdiam kaget melihat bajunya yang bolong seperti sengaja di gunting oleh seseorang. Bukan hanya baju, celana olahraganya pun sama. Alya melirik pada secarik kertas di sana.
Alya mengenggam erat kertas tersebut, menarik nafasnya dalam-dalam. Dan menghembuskannya perlahan.
"Siapa sih!?" ucap Alya pelan pada dirinya sendiri.
"Alyaaaaaaaaa! Kok lo lama banget sih, ditungguin juga"
Alya menoleh pada kedua sahabatnya yang sedang berjalan menghampirinya. Tiara dan Ica sudah mengenakan pakaian olahraga.
"Lo kenapa?" tanya Tiara pada Alya ketika melihat wajah gadis itu yang sedang risau.
Alya memberikan bajunya pada Tiara. Tiara mengambilnya dan melihat baju olahraga milik Alya. Tiara membuka mulutnya setelah melihat baju Alya yang sobek-sobek.
"Ya ampun ini siapa yang ngelakuin!!" geram Tiara dan Ica.
Alya hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Kok bisa Al?" tanya Ica.
"Gue juga gak tau ca.." jawab Alya.
Alya memberikan secarik kertas yang ia temukan dibawah baju olahraganya pada kedua sahabatnya itu.
"Gue tadi nemu ini di bawah baju" ucap Alya lagi.
Ica dan Tiara membaca tulisan yang ada disana.
-Ini akibatnya kalo lo mengabaikan peringatan gue buat jauhin Ian!!!-
Tiara mengepalkan tangannya geram.
"Ini yang selalu neror lo?" tanya Tiara.
Alya hanya menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayang Buat IAN [Completed]✔
Teen Fiction•Highest Rank #634 Teen Fiction (20 Mei 2018) "Gue kangen sama lo, gue kangen sama chat gak penting dari lo, gue kangen sama cokelat yang biasa lo kasih ke gue, gue kangen sama bunga yang biasa lo kasih ke gue! Gue gak suka cokelat pemberian cowok l...