Aku berjalan-jalan dan berfoto ria seharian bersama Radit di Bali. Dari mulai ke Legian sampai Garuda Wisnu Kencana. Pokoknya, hari ini benar-benar membuatku merasa sebagai orang yang paling bahagia!
Radit terasa berbeda dari biasanya. Dirinya terasa jauh lebih hangat, meskipun terkadang sikapnya masih sedikit dingin. Apa mungkin dia sadar karena aku cemburu kemarin sehingga dia menjadi berubah drastis?
Aku duduk berdua bersama Radit di jejeran kursi bean bag yang berwarna-warni di salah satu kafe yang cukup terkenal disini yang berada di pinggir pantai untuk menikmati pemandangan matahari tenggelam.
"Dit, dit.. liat sini dong!" Ucapku yang sudah siap tersenyum di depan kamera untuk ber-selfie bersamanya. Dia hanya sedikit tersenyum, namun kedua matanya tidak melihat ke arah kamera HPku, melainkan aku.
"Ih, kok gak liat kamera sih?! Lagi ah!" Ucapku kepadanya dengan kesal.
Akhirnya aku mendapatkan banyak sekali foto selfie berdua dengannya hari ini. Selama hampir 2 bulan aku menikah dengannya, baru hari ini aku mendapatkan foto selfie berdua dengannya.
"Ih, lucu banget fotonya!"
"Coba liat," ucapnya penasaran.
Aku tunjukkan fotoku yang paling terakhir bersamanya.
"Biasa aja sih sebenernya.. tapi.. yaudah deh, bagus!" ucapnya pura-pura mencoba tetap bersikap dingin menyebalkan sembari menahan senyum, walau pada akhirnya dia tersenyum lepas.
"Ihh.." Ucapku sedikit kesal. "Mau aku upload ah.." Sekilas aku melirik Radit yang terus saja tersenyum menatapku.
Aku suka sekali dengan fotonya, karena latar belakang tempatnya yang bagus dan bersama Raditku. Kira-kira apa ya kalimat yang tepat untuk mengisi kolom 'caption'?
'My most beloved husband <3'
Terkirim.
Tiba-tiba Radit langsung mencium bibirku disaat aku sedang fokus menatap layar HPku. Aku cukup terkejut, tapi kamu tahu sendiri, kan, aku itu selalu tak pernah kuasa untuk menolak ciumannya.
Sesaat aku menikmati ciuman Radit, namun aku tersadar kembali bahwa ada banyak orang di sekitar kita! Aku langsung melepaskan ciumannya dengan cepat. Aku takut nantinya aku ingin meminta lebih daripada itu, terlebih aku tidak suka bermesraan di tempat umum.
"Banyak orang, Dit.." Aku langsung gugup sekali ketika dirinya menyeringai puas menatapku.
"-Loh, Radit, Emma?! Kita ketemu lagi!" Sapa seorang perempuan yang terdengar tidak begitu asing di telingaku. Mengapa perasaanku langsung berubah menjadi tidak enak, ya?
Rupanya itu adalah suara Nina saat aku menoleh ke sebelah kiriku. Lagi-lagi dia!
"Eh, Nina.. Makan disini juga? Sama siapa?" Ucap Radit tersenyum kepadanya sambil mengatur posisi duduknya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akal Tak Sekali Tiba (COMPLETED)
Romance[Warning +21 - Mature content] CERITANYA BIKIN BAPER TINGKAT DEWA - (SOME PARTS ARE PRIVATE, HARUS FOLLOW DULU BUAT BACA LENGKAP) -COMPLETED- Emma terbangun dari mimpi gilanya dan menemukan dirinya berada di dalam sebuah mobil bersama seorang lelaki...