'Cantik ya!'
'Iya cantik banget istrinya'
'Emang serasi banget, ya!'
'Cantik banget, kaya princess!'
'Padahal makeup-nya simple, ya?'
Terdengar bisikan-bisikan obrolan sekitar, setiap kali aku berjalan melangkah. Kebanyakan dari tamu pernikahanku ini memang dari pihak Radit yang notabene adalah anak tunggal dari seorang direktur utama perusahaan terkenal, PT Warinni.
"Selamat, Ma.." Ucap suara seorang laki-laki dari belakang.
Aku mencoba membalikkan tubuhku yang sedang sibuk sendiri memfoto dekorasi bunga-bunga yang cantik menggunakan HPku.
"Eh, Reza.. Makasih, Za.." Reza berdiri tepat di belakangku sambil menyodorkan tangan kanannya untuk berjabat tangan. "Dateng sendiri?" Lanjutku sambil menjabat tangannya sesaat.
Aku sengaja mengundang dirinya dan juga beberapa teman-teman laki-laki sekampusku yang lain -meskipun tidak dekat- yang sering sekali mencoba mendekatiku, tujuannya adalah supaya mereka berhenti untuk mengejar-ngejarku lagi karena aku sekarang sudah berstatus sebagai "istri orang". Setidaknya mereka harus tahu bahwa kabar mengenai rencanaku akan menikah yang tengah simpang siur itu bukanlah isapan jempol belaka.
"Iya.. Paling sama Nathan, Abim, sama temen-temen yang lain, cuma mereka lagi pada ngobrol disana.."
Aku hanya membalasnya dengan mengangguk.
"Kamu cantik banget, Ma.." Lanjutnya sambil menatapku tajam.
"Makasih, Za.." Jawabku tersenyum kaku.
"Suami kamu mana?"
"Radit.. Lagi ngobrol sama temen-temennya kayanya", jawabku sambil kedua mataku sesaat mencoba untuk mencari keberadaan Radit.
"Emma!!!" Teriak suara seorang perempuan yang berada di belakang Reza.
Seketika aku dan Reza pun langsung memalingkan wajah kepada sumber suara teriakan tersebut berasal, yang rupanya pemilik suara tersebut sangat tidak asing bagiku.
"Stella!!!" Teriakku ketika melihat teman sebangkuku selama masa SMP menghadiri acara pernikahanku.
"Ya ampun!! Cantik banget!!! Gak nyangka kamu udah nikah lagi!!" Sambutnya dengan begitu antusias sekali.
"Yaudah, Ma.. Aku ke yang lain dulu ya," pamit Reza kepadaku yang terlihat kurang senang akan kehadiran Stella -yang sepertinya mengganggu obrolannya denganku-.
"Iya, Za.. Makasih ya, udah dateng", Reza langsung mengangguk dan berjalan meninggalkanku bersama Stella.
"Udah lama banget, Stell, gak ketemu kamu!!!" Ucapku kegirangan melihat Stella sambil memeluknya erat.
"Kangenn kangen!!" Jawabnya setelah sesaat dirinya melirik Reza. "Eh iya! Tadi aku liat suami kamu ganteng bangett, sumpah!!"
"Hahaha! Masa sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Akal Tak Sekali Tiba (COMPLETED)
Storie d'amore[Warning +21 - Mature content] CERITANYA BIKIN BAPER TINGKAT DEWA - (SOME PARTS ARE PRIVATE, HARUS FOLLOW DULU BUAT BACA LENGKAP) -COMPLETED- Emma terbangun dari mimpi gilanya dan menemukan dirinya berada di dalam sebuah mobil bersama seorang lelaki...