Happy Reading, maaf kalo ada typo👑
Jangan lupa komen dan vote yaa.***
Mungkin orang yang melihat rumah ini, orang itu akan menyangka ini adalah rumah milik bangsawan kelas atas yang sangat kaya raya. Apa lagi, orang itu melakukan kesehariannya layaknya bangsawan pada umumnya.
Seperti, datang ke acara-acara yang di adakan oleh bangsawan lainnya, mengikuti acara sosial, mempunyai usaha yang sangat maju, dan terlebih orang itu adalah sosok yang ramah serta baik hati.
Namun, siapa yang tau apa yang ada dibenak sosok itu sebenarnya. Apakah sosok itu memanglah memiliki hati sebaik yang ia perlihatkan pada semua orang atau itu hanyalah sebuah kedok belaka.
Saat ini, Sang pemilik rumah mewah itu tampak tengah merenung di balkon ruang kerjanya. Dirinya sedang membayangkan kejadian beberapa tahun silam saat ia masih berumur lima tahun. Kejadian saat ia dan kakeknya masih tinggal bersama, sebelum kakeknya wafat.
"Neilson?"
Neilson kecil yang sedang melukis di buku gambarnya, menoleh ke arah kakeknya yang memanggilnya tadi. Neilson menatap kakeknya dengan pandangan bertanya, mata bulatnya yang begitu polos membuat kakeknya merasa gemas.
Tapi walaupun Xander menyayangi Nielson dengan segenap hati, dirinya tidak boleh memanjakan anak kecil itu. Karena dia tidak mau membuat cucunya menjadi pria yang manja. Neilson harus tumbuh menjadi sosok pria gagah dan kuat.
"Sedang menggambar apaa cucu grandpa ?" Tanya Xander seraya berjongkok untuk melihat apa yang sedang cucunya lukis.
Neilson kecil masih mewarnai hasil gambarannya sambil menjawab pertanyaan kakeknya "Neil, melukis gambar Dad, Mom, Grandpa, dan juga Grandma." Jawabnya santai.
Jika Neilson merasa santai karena menurutnya semuanya baik-baik saja. Berbeda dengan Xander, wajah pria tua itu tampak sedang menahan amarah. Namun, dia tidak boleh melampiaskan amarahnya didepan cucunya yang masih kecil. Ia harus menjadi tegar didepan cucunya yang rapuh.
Neilson masih terlalu kecil, untuk bisa memahami keadaan yang sedang menimpa keluarga kecilnya. Keluarnya yang ia miliki. Tapi apa sekarang ia masih bisa dibilang punya keluarga? Hanya Neilson yang dirinya miliki.
"Lanjutkan ya Neil, buat yang bagus. Kalau gambar Neil bagus nanti akan grandpa pajang di dinding ruang kerja grandpa." Ucap Xander seraya mengelus puncak kepala Neilson.
Neilson menatap kakeknya dengan pandangan binar "benarkah? Grandpa akan memajang gambar Neil di dinding ruang kerja Grandpa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Prince and Me
FantasySequel King Demon's Bride. Melvin Amadeuz Federick, putra mahkota kerjaan Diabolus. Anak dari pasangan Raja Aidan Federick serta Ratu Briana Federick. Harus belajar layaknya warga sipil, di akademi sihir milik ayahnya. Ia menerima pertintah dari san...