Part 15

7K 518 18
                                    

Happy Reading, maaf kalo ada typo👀

Akhir pekan tiba lagi, dua hari yang lalu Gracia merencanakan pada Olin untuk pergi liburan bersama pasangan masing-masing dan syukurlah Mike maupun Melvin menyetujuinya.

Destinasi liburan mereka hari ini adalah pantai, waktu libur dua hari mereka gunakan sebaik mungkin. Dan soal tuan Charles, Gracia sudah memberikan makan pada kucing itu sebelum dia berangkat ke pantai.

"Ohh ya ampun, indah sekali pemandangan ini!" Pekik Gracia kegirangaan begitu dia sampai di bibir pantai.

"Ohh ya ampun, indah sekali pemandangan ini!" Pekik Gracia kegirangaan begitu dia sampai di bibir pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayolah Grace! Kita sudah kesini sebanyak dua belas kali. Dan itu yang terus kau ucapkan ketika sampai disini." Cibir Olin.

Pasalnya Olin sudah bosan mendengar ucapan Gracia setiap kali mereka pergi ke pantai ini, selalu saja seperti itu. Padahal mereka kesini sudah duabelas kali tapi sepertinya gadis itu tidak pernah ada bosannya pergi ke tempat ini.

"Kau salah Olin. Aku sudah tiga belas kali kesini." Ucap Gracia, membetulkan kalimat Olin yang mengatakan kalau mereka sudah duabelas kali ke tempat ini, padahal menurut Gracia mereka sudah tigabelas kali kesini.

Olin menatap Gracia dengan pandangan tidak percaya, kapan lagi memangnya gadis itu pergi kesini? Setau dia, Gracia selalu bersama Olin saat hendak pergi kesini. Karena walaupun sudah sangat sering Gracia kesini, gadis itu tidak pernah mengingat jalannya. Sungguh, Gracia adalah orang terbodoh dalam hal mengingat jalan.

"Kapan lagi kau kesini? Dan dengan siapa?" Tanya Olin.

Gracia menyengir lebar hingga menampilkan deretan gigi putihnya yang tersusun rapih. "Saat ini, dengan mu dan mereka." Jawab Gracia seraya menunjuk Mike dan Melvin dengan dagunya.

Olin langsung mengubah raut wajahnya dengan tatapan tajam, sungguh Gracia benar-benar tak terduga. Dan Olin harus sadar kalau dimulai dari sekarang sifat menyebalkan Gracia akan muncul kembali.

Mike terkikik geli mendengar jawaban Gracia, ia langsung cepat menarik Olin untuk mendekat padanya, karena ia tau jika Olin sudah menatap nyalang ke arah Gracia yang masih memasang wajah tanpa dosanya.

"Sudahlah Grace, jangan menggoda Olin." Ucap Mike.

"Aku tidak menggodanya Mike, aku hanya menjawab pertanyaannya." Sangkal Gracia.

Entah Gracia sadar atau tidak bahwa dirinya sudah membuat sahabatnya naik pitam.

"Sudahlah aku mau masuk kepenginapan, aku ingin membereskan pakaian ku setelah itu aku ingin berenang." Kata Gracia santai, sedangkan  Olin masih memasang wajah tidak percayanya sambil terus menatap Gracia yang sudah melangkah jauh darinya untuk menuju ke penginapan.

"Biarkan saja, dia memang begitu kan?" Tanya Mike pada Olin yang hanya dibalas dengan anggukan kepala.

***

The Devil Prince and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang